Gempa Ambon

Pasca Gempa Ambon, Warga Masih Bertahan di Hutan dan Bukit, Warga ; 'Rumah Kami Hancur Semua'

Pasca gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Amobon, ribuan warga masih bertahan di hutan dan perbukitan desa mereka

Editor:
Istimewa via Kompas.com
Gempa Ambon. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah tersebut, ribuan warga yang tersebar di Kecamatan Salahutu, Leihitu, Leihitu Barat, Saparua, Pulau Haruku, dan sekitarnya masih bertahan di hutan dan perbukitan di desa-desa mereka hingga saat ini.

"Sampai saat ini kami belum mendapat bantuan apa pun, padahal rumah-rumah kami hancur semua," kata Jhony, seorang warga Waai, Kecamatan Salahutu, kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Jhoni dan ratusan warga lainnya memilih mengungsi di hutan desa mereka.

Tak jauh dari kaki gunung Salahutu setelah gempa memporak-porandakan desa mereka.

Selain ratusan rumah warga, gereja yang ada di desa ini juga rusak berat.

Menurut Jhoni, selain tenda dan selimut, warga juga sangat membutuhkan obat-obatan dan bahan makanan.

"Di sini yang paling kami butuhkan tenda dan selimut karena semalam kami kena hujan. Kami juga butuh bahan makanan dan obat-obatan," ujarnya.

Sementara pengungsi di Pulau Haruku, Maluku Tengah, yang saat ini masih berada di hutan mengatakan bantuan dari pemerintah sudah mulai disalurkan.

Namun, mereka yang mengungsi di bukit-bukit dan hutan belum mendapatkan bantuan tersebut.

"Kami belum dapat bantuan, katanya sudah disalurkan, tapi kami di sini belum dapat," kata Ali Mony, warga Rohomoni.

Baca: Tumbuhkan Rasa Percaya Diri lewat Storytelling

Baca: Bolehkah Salat Tahajud Dilaksanakan Secara Berjamaah? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Baca: TERUNGKAP Firasat Hanung Bramantyo 3 Hari Sebelum Bj Habibie Meninggal, Zaskia Adya Mecca Mengaku

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengaku hingga kini masih ada ribuan warga yang mengungsi di hutan dan perbukitan di desa-desa di wilayah tersebut.

Menurut Abua, kecamatan paling parah terdampak gempa berada di Kecamatan Salahutu.

"Yang paling parah kena gempa itu di Kecamatan Salahutu. Di sini ada ribuan warga yang masih mengungsi di hutan," ujarnya.

Pemkab Maluku Tengah saat ini terus mendistribusikan bantuan, seperti sembako maupun kebutuhan lain, bagi para pengungsi.

Adapun sembako yang disalurkan berupa beras sebanyak 10 ton.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved