Geger Hadiah Sayembara Berhadiah Rp30 Juta Untuk Mereka yang Dapat Cari Merpati Kolong yang Hilang

Geger Sayembara Merpati Berhadiah Rp 30 Juta Menyusul Hilangnya Merpati Kolong. Rendi Pecinta burung merpati asal Pejawaran, Banjarnegara kehilangan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Greeners.co
Burung Merpati 

TRIUNJAMBI.COM - Geger Sayembara Merpati Berhadiah Rp 30 Juta Menyusul Hilangnya Merpati Kolong

Rendi Pecinta burung merpati asal Pejawaran, Banjarnegara kehilangan merpati kolong.

Lantas ia membuat sebuah sayembara dan memberikan 30 juta bagi penemu.

Rendi menyebar sayembara tersebut melalui medai sosial.

Baca Juga:

Video Viral Jambret Jerit-jerit Diinterograsi dengan Cara Dililitkan Seekor Ular Piton ke Lehernya

Live Streaming Manchester City vs Chelsea Pekan 27 Liga Inggris, Man City Bakal Kembali ke Puncak?

Pertamax Series Turun Harga, Sudah Tahu Berapa? Cek Daftar Harganya di Sini

Digembleng Keras oleh Kolonel Moeng, Sosok Ini Disegani Karena Misi Berbahaya & Jadi Danjen Kopassus

Berikut 6 Faktanya:

1. Kronologi Rendi Kehilangan Merpati

Rendi mengaku, hilangnya burung merpatinya pada November 2018 silam karena kesalahan sendiri.

Di Kota Tegal, dia menerbangkan Manise terlalu pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Padahal dia biasa mengeluarkan burung itu dari kandang lebih siang, pukul 07.00.

Burung pun hilang tidak kembali.

Ia kebingungan mencari hingga berinisiatif menggelar sayembara.

 2. Rendi Gelar Sayembara Berhadiah 30 Juta

Lantaran kehilangan, Rendi lantas menggelar sayembara.

Ia menggelar sayembara mencari burung merpatinya yang hilang di Tegal pada November tahun lalu.

Tak tanggung-tanggung, Rendi menyediakan hadiah Rp 30 juta bagi siapa saja yang menemukannnya.

Bukan hanya itu, siapa saja yang bisa memberi informasi tepat keberadaan burung merpati hitam yang dipeliharanya sejak kecil itu juga bakal diberi hadiah Rp 5 juta.

Sebelum menggelar sayembara itu, ia sudah berbulan-bulan berupaya mencari keberadaan merpati yang dinamainya Manise itu.

"Dia sudah di hati. Sudah menyatu dengan saya," katanya.

Baca Juga:

Tak Selalu Fisik, Cantik Itu Muncul dari Dalam Diri

Wanita Muda Hendak Bunuh Soeharto saat Suasana Indonesia Genting, Ibu Tien Curiga dan Lakukan Ini

VIDEO: Viral Wanita Berhijab di Bandung Menangis Memaksa Ingin Ketemu Marc Marquez, Ini yang Terjadi

Terang-terangan & Buat Heboh, Ustaz Yusuf Mansur Dukung Jokowi di Pilpres 2019, TGB pun Lakukan Ini

3. Reaksi masyarakat atas sayembara itu

Tak pelak, saat sayembara itu dirilis jagat maya geger.

Banyak yang tergiur dengan imbalan fantastis untuk ukuran seekor burung tersebut.

"Habis (merilis sayembara) itu banyak yang menghubungi saya. Mereka tanyakan kebenarannya," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/2/2019).

Rendi kemudian menerima banyak informasi via pesan Whatsapp atau telepon tentang keberadaan burung yang dia cari.

Mereka juga membagikan foto burung yang mirip dengan ciri-ciri Manise.

Rendi yang merawat Manise sejak kecil tentu hafal betul ciri burungnya itu.

Banyak informasi yang ia tepis karena tak sesuai dengan keinginannya.

Imbalan besar yang ia tawarkan mungkin membuat siapa pun tergiur.

4. Rendi Hampir Ditipu

Tak terkecuali bagi mereka yang ingin berniat jahat.

Dari banyak informasi tersebut, ia menilai ada yang punya itikad tak baik terhadapnya.

Bukan informasi valid, justru Rendi hampir tertipu oleh oknum tak bertanggung jawab.

Oknum pemberi informasi itu mengajaknya bertemu pada pukul 01.00 dini hari.

Untung saja ia mengetahui gelagat tak wajar itu sehingga berani menolak permintaan tersebut.

"Ada yang minta COD jam 1 malam. Ada yang sudah minta transfer uang dulu. Padahal informasinya belum ada," tuturnya.

Baca Juga:

Isi Seminar Nasional Dies Natalis GMKI ke-69, Kapolda Jambi Ajak Lawan Hoax

Geger Ayah Kandung Mencabuli 2 Putrinya: Perbuatan Itu Berulang-Ulang Sejak 2017

Polisi Masih Selidiki Temuan Mayat di Sungai Pulau Pandan

5. Orang asal Tegal memberikan informasi

Akhirnya titik terang itu datang.

Seorang warga Tegal tiba-tiba menghubunginya.

Tak ubahnya pemberi informasi lain, ia mengabarkan keberadaan burung Rendi yang hilang.

Kali ini Rendi meyakini informasi tersebut tepat.

Ia telah mencocokkan foto merpati yang dikirim warga itu dengan ciri-ciri Manise.

Yakin itu burungnya, Rendi tak pikir panjang menjemput miliknya yang hilang itu ke Tegal pada Kamis (7/2/2019) malam.

Benar saja, berbulan-bulan kehilangan, Rendi tak kuasa menahan kebahagiaan saat dipertemukan kembali dengan Manise.

Ia langsung bersujud syukur seraya menangis.

"Saya senang sekali, sampai menangis. Langsung saya sujud," terangnya.

Rendi bersyukur Manise selamat tak kurang apa-apa.

Burungnya berada di tangan sesama penggemar merpati kolong sehingga terawat.

Penemu Manise itu meminta nama dan alamatnya dirahasiakan.

6. Burung itu sempat dijual di pasar

penemu menemukan burung itu di pasar.

Kemudian membelinya dari seseorang yang tampak tergesa menjual di pasar tersebut.

Si pembeli menawarkan burung itu seharga Rp 500 ribu.

Sang penemu semula terkejut mendengar harga itu.

Untuk ukuran merpati kolong yang dijual di pasar, burung itu terbilang mahal.

Namun, setelah melihat performa burung itu, ia tak pikir panjang membelinya.

"Jadi yang beli itu curiga, ini Merpati kok istimewa. Dikolongin juga OK saja," tutur Rendi.

urung itu pun berpindah tangan.

Baca Juga:

UPDATE Klasemen Liga Inggris Terbaru Usai Liverpool Libas AFC Bournemouth dengan Skor 3-0

Kisah Kopassus Mencari Putra Raja Minyak Hilang di Papua, yang Dihantui Suku Pemakan Manusia

Polisi Masih Selidiki Temuan Mayat di Sungai Pulau Pandan

Mengetahui keunggulan si burung, pemilik baru itu pun mengikutsertakan Manise dalam lomba Perang Bintang.

Tak dinyana, merpati kolong ini memenangkan kejuaraan itu hingga membanggakan perawatnya.

Burung itu, kata Rendi, juga sempat akan diternakkan tapi telurnya gagal menetas.

Hingga informasi sayembara itu diterima si penemu.

Pria itu terpanggil mengembalikan merpati yang ternyata milik orang lain yang hilang.

"Sempat diikutkan perang bintang, menang. Mungkin orang itu terketuk hatinya, terus menghubungi saya," papar dia.

7. Manise sabet hadiah Daihatsu Ayla

Jika mengetahui riwayat sang merpati kolong itu, ikhtiar Rendi menemukan burungnya kembali tidaklah berlebihan.

Rendi mengaku merawat burung yang dibelinya di Wonosobo itu sejak kecil.

Dia juga rajin melatihnya agar menjadi merpati yang unggul.

Tak ayal, ia memiliki ikatan batin yang kuat dengan burung kesayangannya.

Terlebih merpati itu memiliki aura jawara yang diimpikan banyak orang.

Hingga Rendi percaya diri mengikutkan burungnya dalam setiap kejuaraan.

"Selain dilatih, burung yang sering menang perlombaan biasanya memang punya trah jawara. Dari ayahnya atau kakeknya dulu mungkin sama, sering menang," jelas dia.

Manise, yang berarti merpati dengan warna hitam manis, pada akhirnya menjelma menjadi merpati kolong unggulan.

Burung itu memenangi berbagai kejuaraan hingga meraih banyak penghargaan.

Baca Juga:

Video: Detik-detik Penggerebekan Ladang Ganja Satu Hektare Siap Panen oleh Polres Lahat

Ustaz Yusuf Mansyur Ungkap yang Selama Ini Terpendam di Balik Dukungan Pada Jokowi

Pulihkan Fisik Pasca Melahirkan, Ada Layanan Home Care dari Rumah Spa Jambi

Manise bahkan pernah menyabet penghargaan berhadiah utama mobil Daihatsu Ayla.

Rendi juga beberapa kali membawa pulang sepeda motor sebagai penghargaan atas kemenangan Manise.

Hadiah berupa uang tunai atau tabungan sudah biasa.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Geger Sayembara Berhadiah Rp 30 Juta Menyusul Hilangnya Merpati Kolong

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved