Wanita Muda Hendak Bunuh Soeharto saat Suasana Indonesia Genting, Ibu Tien Curiga dan Lakukan Ini
Hingga kini, kisah malam mencekam pembunuhan 8 Jenderal TNI masih diingat oleh anak dan cucu penerus bangsa Indonesia, dalam pemberontakan G30S/PKI.
TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini, kisah malam mencekam pembunuhan 8 Jenderal TNI masih diingat oleh anak dan cucu penerus bangsa Indonesia, dalam pemberontakan G30S/PKI.
Kisah itu terus menerus menjadi ingatan dalam sebuah sejarah kelam Indonesia, yang juga sering diceritakan dalam materi pembelajaran siswa di sekolah.
Salah satunya tentang 8 jenderal TNI AD dalam aksi G30S/PKI yang tewas dibunuh dan lolosnya mantan Presiden Soeharto dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh perempuan yang mengaku anaknya.
Beruntungnya saat itu, Ibu Tien Soeharto bisa mencegah hal itu terjadi.
Baca Juga:
VIDEO: Live Streaming Big Match Liga Inggris, Manchester City vs Chelsea, Pukul 23.00 Malam Ini
UPDATE Klasemen Liga Inggris Terbaru Usai Liverpool Libas AFC Bournemouth dengan Skor 3-0
Kisah Kopassus Mencari Putra Raja Minyak Hilang di Papua, yang Dihantui Suku Pemakan Manusia
6 Makanan Alami Bangkitkan Gairah Bercinta: Ini Dia 6 Jenis Makanannya
Semua itu tertulis dalam buku otobiografi Ibu Tien Soeharto berjudul 'Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia'.
Di sana dijelaskan, musibah yang dialami putranya Tommy Soeharto, sehingga Soeharto harus berjaga di rumah sakit, secara tidak langsung justru menyelamatkan Soeharto dari aksi penculikan.
Dikisahkan pula ada seorang anak perempuan mengaku anak Soeharto mendatangi rumah dan membawa racun tikus.
Ibu Tien meyakini anak itu adalah suruhan untuk menghabisi Soeharto dengan perintah memasukkan racun tikus ke dalam minuman atau makanan Soeharto.
Berikut adalah cuplikan kisah dalam buktu tersebut:
Ibu Tien --panggilan akrabnya-- sengaja berkumpul di markas Persit untuk mendengarkan penjelasan dari Menteri/Panglima AD Achmad Yani.
"Pak Yani dalam pertemuan tersebut menjelaskan situasi politik pada waktu itu yang makin gawat.
Selama saya menjadi istri prajurit, baru pertama kali itulah saya menerima uraian politik yang menyangkut nasib negara dan bangsa.
Biasanya seorang istri prajurit itu tidak diberitahu hal-hal yang bersifat rahasia," kenangnya seperti terungkap dalam buku otobiografinya berjudul 'Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia'.
Seusai mengikuti acara itu, Ibu Tien pulang ke rumahnya di Jalan H Agus Salim.
Melihat ibunya pulang, anak-anaknya meminta dibuatkan sup kaldu tulang sapi.
