Isi Seminar Nasional Dies Natalis GMKI ke-69, Kapolda Jambi Ajak Lawan Hoax
Kapolda Jambi menghimbau untuk bersama melawan hoax dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis. AS datang mewakili Kapolri untuk jadi narasumber Seminar Nasional Dies Natalis GMKI ke-69, yang digelar di Golden Harvest Hotel Jambi, Sabtu (9/2).
Kegiatan ini bertemakan Jambi Rumah Pancasila, menangkal Korupsi dan melawan Hoax serta mengawal Pemilu Damai, Pendidikan Politik dan Pemilu bagi Mahasiswa dan Pemuda.
Dalam kesempatan ini Kapolda didampingi oleh Dir Reskrimsus Polda Jambi, Dir Reskrimum Polda Jambi, Kabid Humas Polda jambi, Kapolresta Jambi dan Koorspripim Polda Jambi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI, Bapak Firman Jaya Daeli, Direktur pengkajian materi BPIP Muhamad Sabri, Akademisi UIN Jambi, Bapak Nazori Madjid, Ketua Umum GMKI, Korneles Galanjinjinay, Perwakilan mahasiswa Universitas se-Provinsi Jambi, perwakilan SMA se-Kota Jambi dan para peserta Dies Natalis GMKi ke-69.
Baca: Tak Selalu Fisik, Cantik Itu Muncul dari Dalam Diri
Baca: Politisi Cantik Ini Dapat Ancaman Rudapaksa: Gegara Kenakan Pakaian
Baca: VIDEO: Nikmati Santai Sore di Tanam Rajo Mudo, Wisata Baru Kota Jambi
Baca: Ustaz Yusuf Mansyur Ungkap yang Selama Ini Terpendam di Balik Dukungan Pada Jokowi
Baca: Remisi Susrama Otak Pembunuh Jurnalis Dibatalkan, AJI Kota Jambi: Perjuangan Belum Berakhir
Sebagai Narasumber Seminar Kapolda Jambi menyampaikan beberapa hal terkait hoax, cyber crime dan Pemilu 2019, diantaranya Polri ingin membangun Pemilu Damai dan mengedepankan Positive Campaign yaitu kampanye tentang program dan kekuatan dari program peserta Pemilu.
Aktivitas media sosial yang terus meningkat, Kapolda Jambi menghimbau untuk bersama melawan hoax dan bijak dalam menggunakan media sosial, hindari ucaran kebencian, provokatif yang dapat menimbulkan potensi konflik.
Selain itu juga Kapolda mengajak untuk Komitmen bersama memberikan keterbukaan informasi jika terjadi penyebaran berita hoax di lingkungan kampus dan universitas guna mencari solusi dalam menindaklanjuti permasalahan.
