Polemik di Papua
Mencekam! Oknum TNI Tembak Warga di Asmat, Warga Bakar Pos Satgas Rajawali, Begini Kronologinya
Pemicu tembakan yang tewaskan korban langsung menyulut kemarahan massa, berujung pada pembakaran Pos Satgas dan aksi penjarahan di Distrik Agats.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Situasi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, dilaporkan mencekam pada hari ini, Sabtu (27/9/2025).
Kondisi itu terjadi setelah insiden penembakan seorang warga yang diduga dilakukan oleh oknum personel Satgas 123/Rajawali.
Pemicu tembakan yang menewaskan korban tersebut langsung menyulut kemarahan massa, berujung pada pembakaran Pos Satgas Rajawali dan aksi penjarahan di Distrik Agats.
Krisis bermula di Jalan Dolog, Distrik Agats, di mana personel Satgas berupaya meredam keributan yang melibatkan sejumlah masyarakat.
Namun, upaya penertiban ini berakhir tragis dan memicu gejolak sosial yang meluas.
Kronologi dari Laporan Warga hingga Letusan Senjata
Adapun kronologi ketegangan di Asmat ini berawal sejak pagi hari.
Berdasarkan data yang dihimpun, kronologi kejadian adalah sebagai berikut:
Baca juga: MBG di Jayapura Papua Viral: Nasi Goreng, Tahu Sepanggal Dusta, dan Irisan Timun
Baca juga: KUHP dan UU ITE Seret 997 Orang Tersangka Demo Agustus 2025: Penghasut Siber
Baca juga: Bukan Takut Dicopot, Kapolri Listyo Pilih Tebus Dosa Institusi: Mundur Adalah Pengkhianatan Moral
Laporan Anarkis
Sejumlah warga melaporkan adanya tindakan anarkis di Jalan Dolog yang dilakukan oleh seorang pria yang disinyalir berada di bawah pengaruh minuman keras.
Respons Satgas
Laporan tersebut diteruskan ke Pos Satgas 123/Rajawali.
Beberapa personel segera merapat ke lokasi kejadian untuk menenangkan situasi.
Kondisi Darurat
Saat tiba, anggota Satgas mendapati korban penembakan (sebelumnya adalah pelaku anarkis) dalam kondisi tidak terkendali.
Pria tersebut menyerang dua warga dengan menggunakan sebuah tombak, menyebabkan kedua warga mengalami luka-luka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.