Polemik di Papua
Mencekam! Oknum TNI Tembak Warga di Asmat, Warga Bakar Pos Satgas Rajawali, Begini Kronologinya
Pemicu tembakan yang tewaskan korban langsung menyulut kemarahan massa, berujung pada pembakaran Pos Satgas dan aksi penjarahan di Distrik Agats.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Serangan Balik
Ketika anggota Satgas berupaya menenangkan situasi dan menyelamatkan warga yang terluka, pria tersebut justru mengalihkan serangannya kepada personel keamanan.
Kondisi darurat ini membuat anggota Satgas merasa terdesak; keselamatan warga sipil dan personel terancam.
Tembakan Fatal
Dalam upaya darurat untuk menghentikan aksi membahayakan tersebut, salah satu oknum anggota Satgas akhirnya melepaskan tembakan.
Sayangnya, peluru mengenai korban, yang kemudian meninggal dunia di tempat.
Luapan Amarah Berujung Kerusuhan Massal

Kabar tewasnya warga akibat tembakan oknum TNI ini dengan cepat menyebar dan memicu gelombang amarah yang tak terbendung di kalangan masyarakat setempat.
Sekitar 150 orang yang berang langsung bergerak menuju Pos Satgas 123/Rajawali.
Massa melampiaskan emosi mereka dengan melakukan perusakan dan pembakaran di sekitar Pos.
Sasaran amuk massa tidak hanya pos utama. Sebuah fasilitas umum berupa taman kanak-kanak yang berada di pinggir Pos Satgas juga ikut dirusak dan dibakar.
Puncak kerusuhan terjadi ketika massa berhasil menghancurkan dan membakar Pos Satgas 123/Rajawali hingga ludes.
Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk melakukan penjarahan barang-barang di toko-toko sekitar lokasi.
Hingga laporan ini diturunkan, situasi keamanan di Asmat masih sangat tegang, dengan Pos Satgas telah terbakar.
Aparat gabungan sedang berupaya mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan di wilayah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.