Polemik di Papua

Pelarian 4 Tahun Pentolan TPNPB Maam Taplo Berakhir di Keerom Papua

Pelariannya pentolan TPNPB terhenti setelah empat tahun berpindah-pindah tempat dan bersembunyi di hutan Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Istimewa
Maam Taplo, pentolan TPNPB ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jejak pelarian Maam Taplo, seorang pentolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XV Ngalum Kupel akhirnya terhenti. 

Pelariannya terhenti setelah empat tahun berpindah-pindah tempat dan bersembunyi di hutan Papua.

Pria yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ini berhasil diringkus di Arso Swakarsa, Keerom, Papua, pada Sabtu (22/11/2025).

Penangkapan Taplo oleh Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Keerom ini menjadi penutup dari pengejaran panjang Maam Taplo.

Pentolan TPNPB itu sebelumnya terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan brutal yang mengguncang Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada tahun 2021.

Dalang Tragedi Kiwirok 2021

Maam Taplo tercatat sebagai aktor kunci dalam aksi penyerangan yang menargetkan tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok. 

Aksi biadab yang dipimpinnya ini menyebabkan Gabriella Meilani meninggal dunia dengan luka bacok dan tusuk yang fatal di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: TPNPB Yahukimo Akui Tembak Rantis Militer di Dekai, Tantang Adu Senjata di Markas

Baca juga: 3 Oknum TNI di Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Dijerat Pasal Berlapis: Hingga Pembunuhan Berencana

Baca juga: PDIP Balas Telak Ahmad Ali PSI: Sebut Jokowi Malin Kundang Usai Megawati Diejek Nenek-Nenek

Tak hanya satu korban, sepuluh tenaga kesehatan lainnya juga mengalami luka serius. 

Mereka menderita patah tulang hingga luka tembak, tusuk, dan panah dalam serangan tersebut.

Selain kejahatan terhadap kemanusiaan tersebut, Taplo diduga kuat terlibat dalam serangkaian aksi anarkis lain, termasuk:

Pembakaran fasilitas umum

Bank Papua, Puskesmas, pasar, perumahan dinas, dan kantor distrik luluh lantak dibakar.

Penyerangan aparat

Taplo terlibat dalam penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok serta penyerangan Pos Brimob dan Pos TNI yang tragisnya menewaskan Prada Beryl Kholif A.R.

Berakhir Tanpa Perlawanan

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved