Berita Regional

Tangis Ibu usai Guru PPPK Didapati Meninggal Terikat di Kamar jelang Magrib

Seorang perempuan yang merupakan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ditemukan tak bernyawa di kemar indekosnya.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunSumsel.com/Leni Juwita
TANGIS IBU - Kolase tangis ibu SF (inset) dan polisi saat melakukan olah TKP setelah mendapati guru PPPK di OKU meninggal di kamar, Rabu (19/11/2025) malam. 

Polisi menunggu kedatangan orang tua korban dari Desa Merbau, Kecamatan Bandar Sribowono, Lampung Timur, untuk memberikan persetujuan tindakan autopsi.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa ibu dan saudara perempuan korban sedang dalam perjalanan ke Baturaja, sedangkan ayah SF telah meninggal dunia.

Ditemukan Menjelang Magrib

Sebelumnya, menjelang waktu magrib pada Rabu (19/11/2025), SF ditemukan warga tak bernyawa di dalam kamarnya.

Tangan dan kaki korban dalam keadaan terikat, sementara mulutnya disumpal dengan jilbab.

Kepala SMPN 46 OKU, Nuraisyah, menjelaskan bahwa SF awalnya dijadwalkan mengajar mata pelajaran TIK.

Namun, karena sudah ada guru TIK di sekolah tersebut, ia akhirnya mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam, wilayah perbatasan OKU dan Ogan Ilir.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman, membenarkan kabar duka tersebut.

Ia turut mengantarkan jenazah saat dilakukan visum di puskesmas.

Sosok SF

SF merupakan guru PPPK yang baru diangkat pada 1 Oktober 2025.

Lahir di Lampung Timur pada 28 Juli 1998, ia menjabat sebagai Guru TIK sebelum ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU.

Korban merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Menurut Kadarisman, SF baru sekitar dua bulan bertugas di OKU setelah resmi menjadi ASN PPPK.

"Korban baru diangkat sebagai ASN PPPK sekitar dua bulan lalu dan ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved