Berita Viral
Akhirnya AKBP Basuki Ngaku Pacari Dosen Dwi Sudah 5 Tahun, Sudah Satu KK Sejak Tahun Kemarin
Ya, AKBP Basuki menjelaskan bahwa kedekatan sekaligus hubungan asmaranya dengan Dwinanda sudah berlangsung sejak tahun 2020, tepat di masa awal
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Akhirnya AKBP Basuki buka suara dan mengungkap pengakuan soal hubungan asmara yang ia jalani dengan Dwinanda Linchia Levi (DLL), dosen Untag Semarang yang ditemukan tewas tanpa busana di kamar sebuah hotel di Kota Semarang.
Ya, AKBP Basuki menjelaskan bahwa kedekatan sekaligus hubungan asmaranya dengan Dwinanda sudah berlangsung sejak tahun 2020, tepat di masa awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Tidak hanya itu, nama Dwinanda bahkan telah dicantumkan dalam Kartu Keluarga (KK) miliknya dengan status family lain bersama istri sah dan anaknya.
Pengakuan tersebut disampaikan AKBP Basuki saat menjalani pemeriksaan penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah.
“Iya, mereka memang punya hubungan asmara dan tinggal satu rumah. Hal ini diperoleh dari keterangan AKBP B dalam proses penyelidikan Propam,” ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (20/11/2025).
Bidpropam lalu menjatuhkan sanksi berupa penahanan selama 20 hari terhadap AKBP Basuki, terhitung sejak 19 November hingga 8 Desember 2025.
Baca juga: Pecah Jantung Dosen Dwi Usai Kelelahan, Keberadaan AKBP Basuki di Hotel Terungkap, Tinggal Bersama?
Baca juga: Terkuak Gaji AKBP Basuki, Pantas Bisa Bayar Kuliah Dokter Dosen Dwi, Tinggal Bareng di Hotel
Baca juga: Detik-detik Dramatis Satresnarkoba Polres Tebo Ciduk 3 Pengedar Traksaksi di Kebun Sawit Viral
Keputusan penahanan itu diambil lantaran AKBP Basuki yang menjabat sebagai Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng dinilai melakukan pelanggaran berat, yakni tetap menjalin hubungan dengan wanita lain meski ia masih memiliki keluarga sah.
“Pelanggaran yang dilakukan adalah tinggal serumah dengan seorang wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah. Ini masuk pelanggaran kode etik berat karena berkaitan dengan kesusilaan dan perilaku pejabat publik,” tegas Artanto.
Artanto menambahkan, hubungan asmara AKBP Basuki dengan korban sudah berlangsung sejak tahun pertama pandemi.
Pada masa itu, situasi pandemi membuat sebagian besar masyarakat jarang keluar rumah sehingga keduanya intens bersama dalam satu hunian.
Namun polisi menegaskan bahwa keterangan yang diberikan Basuki masih bersifat sepihak.
“Untuk memastikan keterangannya valid, penyidik masih membutuhkan bukti pendukung agar alur komunikasi hingga hubungan asmara tersebut benar-benar dapat dirunut jelas,” imbuhnya.
Selama tiga tahun menjalin hubungan, AKBP Basuki diketahui hidup satu atap bersama korban.
Dan pada malam saat korban meninggal dunia, Basuki berada dalam kamar yang sama dengan Dwinanda Linchia Levi.
“Iya, dia mengetahui detik-detik meninggalnya korban. Berarti AKBP B ini saksi kunci baik di penyidikan pidana maupun kode etik,” tambah Artanto.
| Minim Penerangan, Pemotor di Jambi 'Hajar' Tikungan hingga Patah Kaki |
|
|---|
| Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cikupa Terkuak: Identitas Diketahui, Buru Pelaku dan Sisir CCTV |
|
|---|
| Pilu dan Miris Nasib Pasien Tanjabtim Jambi: Jalan Rusak Parah Bikin Ambulans Terperosok |
|
|---|
| Dosen Dwi Sempat Muntah-muntah Sebelum Tewas di Hotel Tanpa Busana, Jantung Sampai Pecah |
|
|---|
| Video 51 Detik Dhia Gemoy, Dituding Pilih Cerai Demi Seorang Pria Jambi dan Sebuah Pajero |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Akhirnya-AKBP-Basuki-Ngaku-Pacari-Dosen-Dwi-Sudah-5-Tahun-Sudah-Satu-KK-Sejak-Tahun-Kemarin.jpg)