Geng Motor di Jambi

Berantas Geng Motor di Jambi, Pemkot Siapkan Psikolog hingga Aktifkan Siskamling

 Saat ini, anggota geng motor di kota Jambi terindikasi masih berumur di bawah 18 tahun atau masih dalam usia sekolah.

|
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suci Rahayu PK
Warganet
Kelompok remaja yang viral di media sosial dengan sebuta Madesu (Masa Depan Suram) karena aksi tawuran bersenjata tajam di Jalan Baru Kota Jambi akhirnya terciduk. Sebanyak sembilan pelajar, yang wajah dan identitasnya kini terkuak, berhasil diamankan tim gabungan kepolisian. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Personil gabungan yang di bentuk Pemkot Jambi untuk mengatasi maraknya geng motor di Kota Jambi juga di lengkapi psikolog.

Wali Kota Jambi Maulana mengatakan tim psikolog tersebut berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak atau DPMPPA Kota Jambi.

"Kita sertakan psikolog karena anggota geng motor banyak anak-anak," ujarnya Jumat (17/10/2025).

 Saat ini, anggota geng motor di kota Jambi terindikasi masih berumur di bawah 18 tahun atau masih dalam usia sekolah.

Untuk itu tindakan yang di ambil lebih mengutamakan pembinaan dan edukasi.

Selain menghadirkan psikolog, Pemkot Jambi juga mengaktifkan peran siskamling untuk memantau pergerakan dan aktifitas anak- anak di kawasan mereka sehingga tidak terlibat geng motor.

Maulana juga meminta setiap orang tua untuk aktif mengawasi aktifitas anaknya, khususnya di malam hari.

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Naik Lagi Jadi Rp 3.666 per Kg, Berapa di Petani?

Baca juga: Akhirnya Terungkap Asal Usul Rubicon Oranye AKP Ramli, Propram Hanya Beri Sanksi Teguran Usai Viral

"Orang tua jika anaknya jam 8 - 9 malam tidak ada di rumah tolong di pantau posisinya sehingga terhindari dari pengaruh buruk geng motor," ungkap nya.

Di jelaskan Wali Kota Jambi, jika aktifitas malam anak di biarkan makan akan berpotensi tindakan kriminal baik anak tersebut sebagai pelaku maupun korban.

Terpisah Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Siregar mengatakan sangat bersyukur dengan adanya tim gabungan ini karena bisa mengurangi kehadiran geng motor di kota Jambi.

Saat ini Polresta Jambi telah memiliki tim serigala kota yang selalu patroli dan menjaring geng motor, namun dengan hadirnya tim ini maka jangkauan nya lebih luas lagi.

"Beberapa kasus geng motor dan geng motor viral saat ini telah kita tangkap dan kita bina," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini telah melakukan pembinaan terhadap anggota geng motor yang tertangkap memanggil segala unsur seperti orang tua, ketua RT, kelurahan, camat, hingga guru tempat ia bersekolah.

Hal ini di lakukan agar ada kepedulian masyarakat terhadap prilaku yang dilakukan anaknya tersebut, sehingga ada solusi dan pengawasan langsung dari orang orang di sekitar anak yang tergabung dari geng motor tersebut. (Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi)

 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved