"Ini merupakan sebuah keharusan, keniscayaan yang memang tidak bisa dinafikan," dia menjelaskan.
"Sebenarnya kita juga sudah mulai terlambat. Beberapa negara-negra maju sudah lama menerapkan transaksi nontunai, jadi masyarakat tidak perlu lagi membawa cash untuk melakukan transaksi," lanjutnya.
Dia memberi contoh melalui pengalamannya beberapa tahun terakhir di Australia. Kata Bahren, bahkan untuk membeli secangkir kopi pun, transaksi yang dilakukan di sana sudah menggunakan sistem nontunai.
"Itu sudah cashless semua, seperti yang belakangan mulai kita lakukan di Indonesia, yang biasa kita kenal dengan QRIS," ujarnya.
Baca juga: Nefas Kitchen Manfaatkan Transformasi Digital untuk Promosi hingga Transaksi
Baca juga: Rahasia Rahmat Widayat Kembangkan Mic Coffee, Kopi Bengkulu Dipasarkan di Jambi
Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News