Advertorial
Antara Rindu dan Harapan: Peran Komunikasi Orangtua dalam Kehidupan Anak yang Merantau
Saat anak sudah melewati masa SMA mereka akan memilih jalan mereka untuk menuju kesuksesan, di masa inilah jalan yang dipilih akan menjadi jembatan
Antara Rindu dan Harapan: Peran Komunikasi Orangtua dalam Kehidupan Anak yang Merantau
Oleh: Angia Tyara Kinanti
Universitas Negeri Yogyakarta
Saat anak sudah melewati masa SMA mereka akan memilih jalan mereka untuk menuju kesuksesan, di masa inilah jalan yang dipilih akan menjadi jembatan untuk hidup untuk mengejar mimpi.
Melanjutkan pendidikan dengan merantau ke kota lain merupakan salah satu langkah awal untuk maju. Tentu hal ini akan menjadi pertimbangan bagi orangtua terhadap anak karena merupakan keputusan yang berat.
Adapun alasan orangtua mengizinkan anak merantau untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan layak serta kedewasaan anak belajar mandiri untuk mempersiapkan masa depannya yang lebih baik, lalu mencari pengalaman lebih banyak lagi dan berpikir maju.
Namun dibalik ini semua, orangtua dan anak juga perlu mempersiapkan diri sebelum sang anak merantau.
Sebagai persiapan mental dan emosional untuk orangtua yang seringkali merasa cemas dan khawatir ketika sang anak jauh dari jangkauan mereka, persiapan mental ini diperlukan agar orangtua dapat menerima kenyataan bahwa pada akhirnya sang anak akan mandiri dan mereka perlu belajar memberi dukungan tanpa terlalu mengontrol.
Untuk anak mempersiapkan diri sebelum merantau agar bisa menghadapi fase beradaptasi di lingkungan baru yang jauh dari zona nyaman.
”Orangtua mempersiapkan diri secara materi dan non materi untuk kesiapan menghadapi anakmya yang akan merantau. Anak sebelumnya dipersiapkan mentalnya dengan belajar mandiri dan bertanggung jawab karena jauh dari orangtua nya. Sering menasehati anak untuk taat beribadah, tidak salah bergaul, mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat, berperilaku yang baik” ujar pak Ariya selaku orangtua penulis.
Selain persiapan mental, pembentukan karakter anak sangat diperlukan sebelum merantau agar sang anak tidak salah langkah dan terjerumus kepada hal negatif untuk itu menjadi tantangan bagi orangtua untuk sering menjalani komunikasi dalam bentuk nasehat atau sekedar cerita pengalaman dulu mereka saat melanjutkan pendidikan di kota lain.
Baca juga: Viral Murid SD di Toraja Utara Bully dan Peras Temannya Rp60 Juta, Korban Setor Uang yang Dicuri
Baca juga: Bengkulu Diguncang Gempa dengan Magnitudo 6,3 Jumat Dini Hari
Pak Ariya (46) mengungkapkan untuk itu orangtua perlu manjaga komunikasi saat anak sedang merantau.
“Kami sebagai orangtua selalu meluangkan waktu dengan baik dengan cara berkomunikasi melalui telepon atau video call, menanyakan kondisinya dan perkembangan nya pada saat menempuh pendidikan,” bebernya.
Pengakuan ibu Delty selaku orangtua penulis mengaku memberikan kepercayaan penuh pada sang putri.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.