TRIBUNJAMBI.COM – Suku Doma atau Vadoma adalah kelompok etnis dengan kaki unik menyerupai burung unta.
Keunikan itu memungkin suku tersebut memanjat pohon lebih cepat, namun mengalami kesulitan untuk berlari.
Wilayah Kanyemba di bagian utara Zimbabwe adalah rumah bagi Suku unik satu ini.
Sebagian besar dari mereka hidup mengembara untuk berburu, memancing, atau mengumpulkan buah-buahan.
Memanjat pohon adalah keterampilan yang berguna dan sesuai dengan gaya hidup Suku Vadoma.
Vadoma juga cenderung bangga dengan jati diri mereka, dan menganggap mereka lebih baik daripada anggota suku lain.
Baca juga: Cerita Suku Talang Mamak Tebo Jambi Hadapi Perubahan Iklim
Baca juga: Ngakop, Tradisi Menangkap Ikan dengan Tangan Kosong Ala Suku Anak Dalam di Bungo
Kendati demikian, seiring waktu, masyarakat suku di Afrika ini memutuskan untuk meninggalkan cara hidup berburu dan pindah ke dataran rendah.
Kondisi itu tidak lepas dari tindakan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan di kawasan setempat.
Dilansir Kompas.com mengutip dari Science Times, mitologi Vadoma mengungkapkan, nenek moyang mereka berasal dari pohon baobab.
Para tetua suku percaya, nenek moyang mereka seperti burung yang muncul dari langit dan menetap di antara manusia.
Bukan dari Bumi, nenek moyang dengan ciri seperti burung itu disebut berasal dari planet bernama Liitolafisi.
Bahkan, menurut kepercayaan, DNA masyarakat suku adalah kombinasi dari perempuan di Bumi dan nenek moyang yang mirip burung.
Penyatuan tak biasa itu lambat laun melahirkan anak-anak dengan kaki yang mirip kaki burung unta.
Dikutip dari Daily Star (20/8/2023), kaki unik Suku Vadoma yang menyerupai burung unta merupakan kondisi kelainan genetik langka bernama ectrodactyly atau ektrodaktili.
Ectrodactyly adalah cacat lahir yang menyebabkan malformasi atau kelainan bentuk struktur tulang pada jari tangan atau kaki.
Kelainan genetik ini juga dikenal dengan istilah lobster claw hand karena jari tengah di tangan atau kaki penderita biasanya tidak tumbuh, sehingga mirip capit lobster.
Baca juga: Tari Bedeti, Lantunan Doa Lewat Syair dari Suku Anak Dalam
Sementara itu, kebanyakan anggota Suku Vadoma lahir tanpa tiga jari tengah dan hanya memiliki dua jari kaki. Kondisi tersebut diyakini terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir di lingkungan Vadoma.
Kelainan langka ini sendiri dipicu kondisi autosomal dominan, kelainan genetik pada satu alel atau salinan dari gen yang bersangkutan, yakni mutasi tunggal pada kromosom 7.
Ilmuwan memperkirakan, kaki unik Suku Vadoma diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Terlebih, aturan setempat melarang penduduk asli untuk menikah di luar anggota kelompok.
Aturan adat tersebut bertujuan untuk mempertahankan kekhasan suku, serta mencegah ciri kaki berjari dua yang mereka banggakan menyebar ke suku lain.
Meski pernikahan dibatasi, masyarakat Vadoma tetap dapat bebas bergaul dan berinteraksi dengan anggota komunitas lain.
Mereka juga tetap produktif dan tak menganggap kondisinya sebagai salah satu bentuk kecacatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suku Vadoma Punya Kaki Mirip Burung Unta dan Disebut Berasal dari Planet Liitolafisi, Bagaimana Faktanya?"
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Jambi Sosialisasikan Pembuatan Kompos dari Jerami ke Petani Kecamatan Tembesi
Baca juga: Kasus Tahanan Meninggal di Lapas Jambi, Kejaksaan Persilahkan Keluarga Tempuh Jalur Hukum
Baca juga: Berawal Belajar Hipnotherapi, Oknum Guru Pencak Silat Rudapaksa 6 Murid di Lampung Utara