Ngakop, Tradisi Menangkap Ikan dengan Tangan Kosong Ala Suku Anak Dalam di Bungo

TRIBUNJAMBI.COM - Mencari ikan menjadi satu di antara kegiatan yang dilakukan Suku Anak Dalam (SAD).

Uniknya, SAD ini bisa menangkap ikan tanpa menggunakan alat bantu apapun alias tangan kosong.

Seperti yang dilakukan SAD yang tinggal di Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Saat terjun ke sungai, tangan mereka langsung mencari-cari ikan. Mereka cenderung menyusuri sudut-sudut.

Tidak berapa lama, ikan pun berhasil mereka dapatkan.

Sungai yang mereka datangi bukanlah sungai yang jernih namun kemampuan mereka dalam mencari ikan dengan tangan kosong sungguh mengagumkan.

Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com, wanita-wanita yang terjun ke sungai ini seperti memiliki insting untuk tahu keberadaan ikan.

Mereka tidak pula terlalu berkonsentrasi karena sambil bercanda juga dengan temannya.

Ikan yang didapatkan langsung dimatikan dengan cara memencet kepalanya agar tidak kabur lagi.

Juliana, SAD yang saat ini berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jambi, menjelaskan waktu mencari ikan biasanya siang hari.

"Ngakop berarti cari ikan. Biasanya waktunya siang hari," katanya, Rabu (16/8/2023).

Dia mengaku lebih senang mencari belut. Namun untuk belut membutuhkan kain karena belut sangat licin.

Ngakop menurutnya bukan sesuatu yang dipelajari. Ini semacam kemampuan yang diwariskan turun-temurun.

Bahkan anak-anak pun bisa menangkap ikan tanpa bantuan alat apapun. 

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Kunjungi SAD di Air Hitam, Bachril Bakri Sebut Sudah Siapkan Program Khusus

Baca juga: Pemkab Bungo Resmikan Ghumah Belajo untuk Anak SAD Agar Tak Asik Main Gadget

Baca juga: Kisah Angga Remaja Suku Anak Dalam yang Jadi Paskibra di Pelepat Kabupaten Bungo