Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Dwi Hartono si Flamboyan asal Rimbo Bujang Tebo Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Inilah sosok Dwi Hartono, pengusaha asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang menjadi otak pembunuhan kepala cabang BRI di Jakarta

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
istimewa
OTAK PEMBUNUHAN - Potret Dwi Hartono, pengusaha asal Rimbo Bujang, Tebo, Jambi menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka otak pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta. 

Pada 2021, Dwi menyebut sedang menunggu pembangunan helipad di depan rumah orang tuanya di Rimbo Bujang, yang rencananya akan digunakan untuk berbagi pengalaman terbang bersama warga sekitar.

Namun kini, Dwi justru mendekam di tahanan Polda Metro Jaya, terjerat kasus penculikan dan pembunuhan.

Sosok Dwi Hartono kini menjadi perhatian publik setelah diamankan Polda Metro Jaya karena diduga sebagai dalang pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta.

Ia merupakan salah satu dari empat tersangka penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN itu.

Bagi masyarakat Jambi, khususnya di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, nama Dwi Hartono bukanlah figur asing.

Ia dikenal sebagai pribadi yang sukses dan sempat menjadi kebanggaan di kampung halamannya.

Sebelumnya, Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup berhasil mengembangkan bisnisnya di Pulau Jawa.

Ia bahkan kerap menghadirkan artis papan atas dalam berbagai acara besar di Rimbo Bujang.

Pada satu kesempatan, ia pernah mengundang Via Valen untuk memeriahkan acara khitanan anaknya, serta Wika Salim dalam reuni SMP 13 Rimbo Bujang.

Ia juga pernah menghadirkan Ustad Zaky Mirza guna mengisi tausiah untuk masyarakat setempat.

Selain dikenal sebagai pribadi flamboyan dengan gaya hidup mewah—mulai dari mobil mewah, pakaian branded, hingga disebut pernah menggunakan helikopter untuk bepergian—Dwi Hartono juga memiliki citra dermawan.

Ia sering mengadakan program pembagian bingkisan untuk warga sekitar.

Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai motivator bisnis melalui kanal YouTube Klan Hartono yang telah mengumpulkan lebih dari 169 ribu pengikut.

Sebelum penangkapannya terkait kasus pembunuhan, Dwi Hartono bahkan sempat hadir dalam siniar bersama Tribunjambi.com, di mana sejumlah pengakuan mengejutkan ia sampaikan, salah satunya terkait klaim dirinya pernah membeli helikopter.

Sosok di Mata Warga

Dwi Hartono alias DH, pria asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, yang ditangkap di Solo diduga menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.

Meski lebih banyak beraktivitas di Pulau Jawa, DH kerap pulang ke kampung halamannya untuk menjenguk orang tuanya di Desa Mekar Kencana, yang sebelumnya bernama Desa Tirta Kencana, Unit 6 Rimbo Bujang.

Kepala Desa Tirta Kencana, Joko, menuturkan bahwa sosok DH dikenal baik oleh warga.

"Mas Dwi, ini dikenal orang yang dermawan, suka bergaul dan suka melakukan kegiatan sosial," ungkapnya, Senin (25/8/2025) malam.

Ia menjelaskan, meskipun berdomisili di Jakarta, Dwi Hartono sesekali pulang ke rumah orang tuanya di Unit Tindak 6 Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana.

Bahkan, selama Joko menjabat sebagai kepala desa, DH sudah dua kali mengundang artis ibu kota untuk menghibur masyarakat Rimbo Bujang.

"Setiap kali ngundang artis, mas Dwi selalu koordinasi dengan saya, kemarin beliau ngundang Via Valen," ujarnya.

Kades Joko mengaku terkejut ketika mendengar kabar bahwa DH diduga sebagai otak pembunuhan Kepala Cabang BRI.

"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, dak menyangka, setau kami dia baik, cuma soal kehidupan dia di Jakarta saya dak tau," katanya.

Sebagai informasi, Desa Tirta Kencana kini telah dimekarkan. Saat ini, wilayah tempat orang tua DH tinggal dikenal dengan nama Desa Mekar Kencana.

"Dulu satu desa, sekarang sudah dimekarkan, sekarang dijabat PJ Kades," tambahnya.

 

Baca juga: Mereka tak Boleh Ganggu Proyek PLTA Kerinci usai Teken Surat demi Bebaskan Tujuh Warga

Baca juga: Lirih Anak Lima Tahun usai Dapati Ibu Hilang Nyawa di Tangan Ayah: Nek, Mamakku Dibunuh

Baca juga: Pilu Lansia 80 Tahun Hidup Sendiri di Gubuk Reyot tanpa Pernah Dapat Bansos

Baca juga: Anjing Liar Gigit 11 Warga Dua Malam Beruntun hingga Ada yang Hilang Jari

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved