Polemik di Papua
KKB Papua Tuding Satgas Cartenz Salah Tangkap di Nabire: Bukan TPNPB-OPM, Warga Sipil
TPNPB-OPM atau disebut juga KKB Papua menuduh Satgas Operasi Damai Cartenz salah tangkap, yang ditangkap adalah warga sipil.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau disebut juga KKB Papua menuduh Satgas Operasi Damai Cartenz salah tangkap.
TPNPB-OPM mengklaim enam orang yang ditangkap di Nabire itu adalah warga sipil dan bukan anggota mereka.
Penangkapan itu sebelumnya dikaitkan dengan kasus penembakan dua anggota Brimob yang tewas dihabisi kelompok separatis di Papua.
Klaim tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan persnya pada Jumat (22/8/2025).
Sebby Sambom menyebut enam orang tersebut merupakan pengungsi dari Intan Jaya.
Dia juga menyebut keenam orang itu melarikan diri ke Nabire akibat konflik bersenjata.
"Mereka hidup tidak aman di Intan Jaya sehingga terpaksa mengungsi ke Nabire. Namun, mereka ditangkap dan dituduh sebagai anggota TPNPB. Tudingan itu tidak benar, faktanya mereka adalah warga sipil," kata Sebby Sambom.
TPNPB-OPM meminta agar aparat keamanan menghentikan kriminalisasi terhadap enam orang tersebut.
Baca juga: KKB Papua Tuduh TNI Pasang Ranjau di Yahukimo dan Tubuh Korban, Kolonel Candra: Itu Propaganda!
Baca juga: Siapa Sebenarnya Irvan Bobby? Pejabat Kelas Bawah Kemenaker Nikmati Rp69 Miliar dari Korupsi K3
Baca juga: Liciknya Kades di Ogan Ilir Demi Lolos dari Pidana: Nikahi Gadis 16 Tahun Usai Digerebek Warga
Keenam orang itu yakni:
- Jemi Mirip
- Botanus Agimbau
- Meinus Mirip
- Yupinus Weya
- Melianus Mirip
- Siprianus Weya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menegaskan penangkapan ini sudah melalui prosedur yang benar.
"Itu semua sudah melalui proses penyidikan dan pemeriksaan. Dia (Sebby Sambom) tidak ada di Indonesia. Dia hanya Influencer. Tidak tahu apa-apa dan dia juga ngumpet,” ujar Kombes Yusuf melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: KKB Penembak 2 Brimob di Nabire Diringkus Satgas Cartenz, Ini Perannya
Baca juga: Kabar Demo Besar-besaran Bubarkan DPR RI Viral di Sosmed: Hoaks atau Fakta?
Pernyataan Yusuf merujuk pada hasil pemeriksaan yang mendalam terhadap para tersangka.
Satgas Operasi Damai Cartenz sebelumnya telah mengumumkan penangkapan Siprianus Weya di Polsek Topo, Nabire, pada Rabu (20/8).
Siprianus diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob, Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki, pada 13 Agustus lalu.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menjelaskan Siprianus memiliki peran penting sebagai dokumentator dalam insiden penembakan tersebut.
Video yang dibuatnya kemudian dikirimkan ke Yosua Waker. Selain Siprianus, lima orang lainnya juga turut diamankan.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa jaket, noken, ponsel, dan perlengkapan pribadi.
Berdasarkan pemeriksaan, Siprianus Weya adalah anggota bagian media KKB Papua Kodap III D Dulla yang aktif di wilayah Intan Jaya hingga Paniai.
Dia juga diduga terlibat langsung dalam penembakan yang menewaskan dua anggota Polri serta perampasan dua senjata api milik korban.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Residivis 4 Kali Masuk Penjara Kembali Berulah, Curi Parfum di WTC Jambi
Baca juga: Maling Jam 10 Pagi, Pencuri Parfum Rp2,9 Juta di WTC Jambi Ditangkap Polisi
Baca juga: Siapa Sebenarnya Irvan Bobby? Pejabat Kelas Bawah Kemenaker Nikmati Rp69 Miliar dari Korupsi K3
Baca juga: Update Unjuk Rasa di PLTA Kerinci, Sempat Diwarnai Blokir Jalan Kerinci-Jambi, 7 Ditangkap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.