Polemik di Papua

KKB Papua Tuduh TNI Pasang Ranjau di Yahukimo dan Tubuh Korban, Kolonel Candra: Itu Propaganda!

KKB Papua kembali melontarkan tuduhan serius terhadap TNI dengan menyebut memasang ranjau di Yahukimo.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ilustrasi ranjau dan granat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali melontarkan tuduhan serius terhadap aparat keamanan. 

Tuduhan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM kali ini terhadap prajurit TNI di Kabupaten Yahukimo.

Prajurit dituduh menanam ranjau darat untuk menargetkan pergerakan milisi dan masyarakat sipil. 
Tuduhan ini dibantah keras oleh pihak TNI, yang menyebutnya sebagai propaganda untuk mencari simpati.

Klaim itu sebelumnya disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Dia mengklaim ranjau tersebut sengaja dipasang di area-area strategis yang sering dilalui milisi, seperti:

- Logpon (tempat penyimpanan kayu)

- Bandar udara, 

- Jalan utama. 

Baca juga: KKB Penembak 2 Brimob di Nabire Diringkus Satgas Cartenz, Ini Perannya

Baca juga: Respon Istana Usai Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Sudah Dipecat dari Wamenaker?

Baca juga: Rismon Sianipar Diperiksa Terkait Ijazah Jokowi: Bawa Bukti Ilmiah, Tak akan Mundur Satu Inci Pun

"Laki Magayang, milisi Kodap XVI Yahukimo, adalah salah satu korban kejahatan TNI-Polri di Papua," kata Sebby Sambom melalui pesan singkat pada Selasa, 19 Agustus 2025. 

Laki Magayang sendiri dikabarkan tewas dalam baku tembak di Kali Bonto pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Tak hanya menanam ranjau di darat, Sebby Sambom juga mengklaim prajurit TNI memasangkan ranjau di tubuh milisi KKB Papua yang terluka. 

Ia menyebut tindakan ini bertujuan untuk menyerang psikologis milisi agar dihantui rasa ketakutan.

"Dunia harus tahu bahwa ada kejahatan perang di Papua. Dunia tidak boleh menutup mata," ujar Sebby Sambom.

Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan

Ia menegaskan prajurit TNI tidak dibekali ranjau peledak saat melakukan patroli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved