Berita Viral
Kabar Demo Besar-besaran Bubarkan DPR RI Viral di Sosmed: Hoaks atau Fakta?
Beredar rencana demonstrasi besar-besaran dengan tuntutan "bubarkan DPR RI" pada 25 Agustus 2025 di berbagai platform media sosial.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Beredar isu terkait rencana aksi demo besar-besaran dengan tuntutan "bubarkan DPR RI" pada 25 Agustus 2025.
Isu tersebut santer beredar di berbagai platform media sosial.
Seruan ini muncul di tengah ketidakpuasan publik terhadap kinerja legislatif.
Terutama terkait isu tunjangan perumahan anggota dewan yang kontroversial.
Informasi yang beredar luas dan viral di media sosial dan pesan berantai mengajak masyarakat untuk turun ke jalan pada Senin, 25 Agustus 2025.
Tuntutan utama yang diangkat adalah pembubaran DPR RI sebagai bentuk protes terhadap berbagai hal yang dianggap merugikan rakyat, seperti:
-Dugaan korupsi
- Gaya hidup mewah anggota dewan
- Pengesahan undang-undang yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan publik.
Baca juga: Warga Blokade Jalan Nasional Kerinci Arah Jambi, Demo Minta Kompensasi PLTA Kerinci
Baca juga: Penyebab Tewasnya KCP Bank di Bekasi yang Diculik di Parkiran Supermarket: Ada Hantaman Benda Tumpul
Baca juga: Spesialis Pencuri Kembali Diringkus Polisi di Jambi, Tak Jera Meski Sudah 5 Kali Dipenjara
Tuntutan lain juga mencakup desakan untuk mengusut tuntas dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan.
Namun, isu ini telah diklarifikasi oleh pihak-pihak terkait.
Organisasi mahasiswa, dalam hal ini Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, secara tegas membantah akan menggelar aksi pada tanggal tersebut.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, menyatakan aksi mereka telah dilaksanakan lebih awal, yaitu pada 21 Agustus 2025.
"Kami dari BEM SI Kerakyatan tidak akan menggelar aksi pada 25 Agustus. Aksi kami sudah selesai pada 21 Agustus 2025. Isu yang beredar itu bukan dari kami," ujarnya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa seruan demo dari kelompok buruh juga beredar, namun dengan tanggal yang berbeda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.