Pembobolan Rekening Bank Jambi

Kena Dampak Rekening Bank Jambi Dibobol Rafina, Panti Asuhan di Kerinci Setop Operasi

Tempat tinggal anak-anak yatim piatu itu berubah drastis setelah kena dampak pembobolan rekening Bank Jambi Cabang Kerinci senilai Rp7,1 miliar

Penulis: tribunjambi | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/FRENGKY WIDARTA
SUASANA Panti Asuhan Yayasan Baitul Husna di Desa Sungai Pegeh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Jambi, sepi, Rabu (4/6/2025). Uang rekening yayasan itu dan 27 rekening lain di Bank Jambi Cabang Kerinci senilai Rp7,1 miliar, dibobol Rafina Salsabila, analis kredit Bank Jambi Cabang Kerinci yang kini sudah dipecat. 

Kemudian, Tribun Jambi kembali bertanya dan mencoba untuk menghubungi ibu Husna selaku pimpinan yayasan via telepon seluler.

Namun, perempuan yang ada di rumah tersebut mengatakan bahwa nomor telepon seluler Ibu Husna sudah ganti nomor baru.

"Saya juga tidak tahu," kata perempuan tersebut.

Pasca pembobolan rekening Yayasan Baitul Husna oleh Rafina Salsabila, yang saat itu masih karyawati Bank Jambi, mengakibatkan operasional panti asuhan itu nyaris terhenti.

Warga sekitar berharap agar Yayasan Baitul Husna dapat beroperasi kembali sebagaimana mestinya.

Banyak anak-anak panti asuhan yang terkena dampaknya hilangnya dana panti asuhan tersebut. 

Rafina Salsabila Bisa Kena 15 Tahun Penjara dan Denda Rp200 Miliar

Seorang karyawati Bank Jambi di Kabupaten Kerinci bernama Rafina Salsabila (26, sebelumnya ditulis Regina) menjadi kasus pembobolan 28 rekening nasabah Bank Jambi dengan kerugian Rp7,1 miliar. 

Dia membobol rekening puluhan orang, yang terdiri dari 17 guru SD, SMP dan SMK berstatus PPPK, satu yayasan pendidikan Baitul Husna, empat anggota DPRD Kerinci, dan mantan Bupati Kerinci Adirozal.

Baca juga: Kisah Rafina Bobol Bank Jambi Rp7,1 Miliar, Main Judi Online Seminggu Rp2 M, Sisa Rekening 80 Ribu

Hasil penyidikan polisi, Rafina memanfaatkan kepercayaan para nasabah dan rekan kerjanya untuk melancarkan aksi kejahatan selama satu tahun, sejak September 2023-2024

Kasus mencuat setelah muncul keluhan dari sejumlah pihak, yang mengaku bahwa dana pinjaman yang sudah disetujui tidak masuk ke rekening alias tidak cair. 

Pada Oktober 2024, Penyidik Polda Jambi mulai menerima informasi dari masyarakat perihak kasus tersebut. Polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Nama Rafina Salsabila (26) belakangan jadi sorotan usai membobol uang nasabah Bank Jambi hingga Rp 7,1 miliar.
Nama Rafina Salsabila (26) belakangan jadi sorotan usai membobol uang nasabah Bank Jambi hingga Rp 7,1 miliar. (ist)

"Akhirnya dilakukan penyelidikan. Berselang dua minggu sampai sebulan, baru dari pihak bank menghubungi penyidik untuk melaporkan bahwa mereka ada permasalahan," tutur Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, saat wawancara Tribun Jambi, Rabu (4/6)

Dapat Kepercayaan

Saat kasus terjadi, Rafina diketahui menjabat sebagai analis kredit di kantor cabang Bank Jambi di Kerinci

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved