Polemik di Papua
KKB Papua Manfaatkan Konflik Pendukung Paslon di Puncak Jaya yang Saling Serang, Tembaki Aparat
Aksi saling serang antar pendukung pasangan calon di Puncak Jaya, Papua Tengah melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Kami sedang melakukan penyelidikan, terkait aksi saling serang antara kelompok massa yang menyebabkan delapan unit bangunan terbakar dan 59 warga luka-luka," ujarnya.
"Saat ini 59 orang yang terkena panah telah mendapatkan perawatan dari tim medis di Puncak Jaya," tambahnya.
Bentrokan ini terjadi di seputaran Usir Belakang hingga Kali Belakang Kampung Usir, Distrik Pagaleme.
Kuswara menambahkan bentrokan telah berhenti berkat kehadiran personel kepolisian dari Polres Puncak Jaya dan BKO Brimob yang diterjunkan untuk melerai dan menghentikan konflik tersebut.
"Bentrokan sudah berhenti, karena aparat keamanan telah melakukan penyisiran dan menghentikan bentrokan tersebut," ujarnya.
Dari data yang diterima Kompas.com, terdapat 428 orang luka-luka akibat pertikaian antara kedua massa pendukung di Puncak Jaya.
Selain itu, Polda Papua Tengah dan Pemda Provinsi Papua Tengah telah berupaya memediasi kedua paslon untuk mengakhiri bentrokan antara massa pendukung.
Aksi saling serang antara kedua kelompok massa ini menambah deretan konflik Pilkada yang belum usai di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Konflik Pilkada di Papua Berlanjut, Pendukung Paslon Saling Serang, 2 Rumah dan 6 Honai Terbakar
Baca juga: Sosok Sugiyanto, Nelayan WNI yang Selamatkan 7 Lansia dari Kebakaran di Gyeongsang Utara Korsel
Baca juga: Terduga Maling Ayam di Subang Tewas Diamuk Massa di Depan Kantor Desa
Baca juga: Update Hasil PSU Pilkada Bungo Dedy-Dayat vs Jumiwan-Maidani Siang Ini Hitung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.