Polemik di Papua

Konflik Pilkada di Papua Berlanjut, Pendukung Paslon Saling Serang, 2 Rumah dan 6 Honai Terbakar

Perselisihan atau konfllik antar pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya, Papua, Papua Tengah terus berlanjut.

Editor: Darwin Sijabat
Dok Polisi
BENTROK: Bentrok antar dua kelompok pendukung paslon bupati dan wabup warga di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (2/4/2025).  (foto: dok polisi) 

TRIBUNJAMBI.COM - Perselisihan atau konfllik antar pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya, Papua, Papua Tengah terus berlanjut.

Konflik tersebut dengan terjadinya aksi saling serang diantara pendukung kedua pasangan calon.

Paslon tersebut yakni Yuni Wonda dan Mus Kogoya (nomor urut 1) serta Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga (nomor urut 2).

Kondisi itu mengakibatkan dua rumah dan enam Honai (rumah tradisional di Papua) milik warga terbakar.

Adapun konflik tersebut terjadi di Kampung Usir, Distrik Pagaleme.

Aksi saling serang antar pendukung tersebut dibenarkan Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/4/2025).

"Iya benar. Bentrokan antara massa pendukung di Kabupaten Puncak menyebabkan delapan bangunan terbakar, yakni dua rumah dan enam honai milik warga," ungkapnya.

"Aksi saling serang antara massa pendukung ini pecah di seputaran Usir Belakang sampai dengan Kali belakang Kampung Usir, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya," kata Benny.

Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, Kontak di Intan Jaya: Klaim Tembak Warga Sipil Hingga Tewas

Baca juga: Komnas HAM Kecam Aksi Brutal KKB Papua: Minta Pemerintah Pusat, Pemda dan Aparat Lindungi Warga

Benny juga menjelaskan bentrokan tersebut menggunakan penggunaan busur dan panah.

Sehingga mengakibatkan puluhan warga mengalami luka-luka. 

"Ada 59 warga yang terluka akibat terkena panah. Warga ini berasal dari massa pendukung dari kedua paslon yang bertikai," ujarnya.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait aksi saling serang tersebut. 

"Kami sedang melakukan penyelidikan, terkait aksi saling serang antara kelompok massa yang menyebabkan delapan unit bangunan terbakar dan 59 warga luka-luka," ujarnya. 

"Saat ini 59 orang yang terkena panah telah mendapatkan perawatan dari tim medis di Puncak Jaya," tambahnya.

Bentrokan ini terjadi di seputaran Usir Belakang hingga Kali Belakang Kampung Usir, Distrik Pagaleme.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved