Polemik di Papua
KKB Papua Serang Yahukimo, 46 Guru dan Nakes Dievakuasi, 6 Asal NTT Tewas di Sekolah yang Dibakar
46 guru dan tenaga kesehatan terpaksa dievakuasi akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.
Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.
Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.
Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."
Informasi diterima Didimus, bahwa OPM atau KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.
"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.
Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.
Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.
Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 48 Pos Disiagakan Selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran di Provinsi Jambi
Baca juga: Apa Pernyataan PCO Hasan Nasbi yang Dikecam Koalisi Masyarakat Sipil Soal Teror Kantor Tempo?
Baca juga: KKB Papua Akui Bakar Sekolah, Menewaskan 6 Guru Asal NTT, Jubir TPNPB:Respon Pernyataan Panglima TNI
Baca juga: Kantor Tempo Diteror, LPSK: Ancaman Kebebasan Pers dan Pentingnya Mekanisme Perlindungan Jurnalis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.