Polemik di Papua

KKB Papua Serang Yahukimo, 46 Guru dan Nakes Dievakuasi, 6 Asal NTT Tewas di Sekolah yang Dibakar

46 guru dan tenaga kesehatan terpaksa dievakuasi akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas
EVAKUASI: Para guru dan tenaga kesehatan saat dievakuasi dari Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan ke Mess Advent, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (22/3/2025). (Kompas) 

Adapun informasi terkait korban meninggal dunia belum diperoleh secara lengkap, hanya saja korban disebutkan merupakan warga asal Kupang, Flores dan Atambua.

Informasi kejadian penyerangan dan pembakaran sekolah maupun rumah guru, dilakukan KKB yang berjumlah sekitar 20 orang. Mereka juga terlihat membawa senjata api.

Motif penyerangan itu diduga karena tidak diberikan uang oleh masyarakat Distrik Anggruk saat kelompok tersebut meminta uang kepada masyarakat, masyarakat sendiri pun tidak memiliki uang untuk diberikan.

Bahkan, dampak dari kabar penyerangan KKB membuat warga Yahukimo dari Distrik Pronggoli dan Distrik Panggema terpaksa mengungsi, bahkan ada yang mengungsi hingga ke Jayapura maupun Wamena.

Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengaku pihaknya belum bisa memastikan kebenaran kabar maupun informasi tentang aksi pembunuhan terhadap guru dan nakes di Distrik Anggruk.

“Informasinya masih simpang siur, memang katanya ada korban, tapi masih belum pasti,” ujar Kaops saat dihubungi via telepon, Sabtu.

Namun untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Brigjen Faizal telah memerintahkan personelnya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, untuk mencari para pengungsi dari Yahukimo guna mengumpulkan informasi lebih akurat.

“Anggota di Wamena saya lagi suruh cari informasi karena katanya sudah ada yang dievakuasi,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi penyerangan kembali terjadi yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Aksi brutal itu terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.

Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.

Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.

Baca juga: KKB Papua Tembak Honorer di Depan Kantor Bupati Intan Jaya dari Jarak 35 Meter, Dievakuasi ke Timika

Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved