Kisah Maulana dari Dokter Jadi Wali Kota Jambi dan Kampung Bahagia

Oh ya, istri saya dokter kandungan, sampai sekarang masih praktik dan sekarang diperbantukan di RSU Abdurahman Sayuti, Jambi Kota Sebrang.

Karena di sana tidak ada dokter kandungan, sementara hal ini dibutuhkan agar bisa bekerja sama dengan BPJS.

Selain itu, dulu saya mengabdi di sana, maka ibu kembali ke sana.

Pernah ibu kena macet di jembatan dan ada pasien gawat darurat. Untuk itu, dia turun dari mobil dan naik ojek. Hal ini karena dia mencintai pekerjaannya sebagai dokter.

Selain itu, dia juga rektor di perguruan tinggi Institut Agama Islam Muhammad Azim, ini universitas umum.

Infonya ada rumah tahfis juga?

Saya punya rumah tahfis untuk mahasiswa hingga anak yang tidak mampu di beberapa titik. 

Akhirnya berkecimpung di dunia politik. Pernah di Gerinda, Nasdem hingga ke PAN. Bisa ceritakan pengalaman di dunia politik?

Tahun 2018, saat maju sebagai wakil wali kota mendampingi Fasha. Saat itu UU-nya harus berhenti dari ASN, maka saya memutuskan  mengambil pensiun dini. 

Kala itu saya diusung oleh Gerindra. Sementara istri saya tidak ASN, jadi bisa berpolitik.

Kemudian proses berjalan, hingga ke Nasdem, hingga terahir menjadi Ketua DPD PAN di 2023, sebelum pencalonan Wali Kota Jambi.

Apakah ada perbedaan atau persamaan antara dunia politik dan kesehatan?

Di mana pun, pengabdian kita harus menjaga integritas kita. Ketika saya menjadi dokter, saya menjaga profesionalitas saya.

Begitu juga saat saya di dunia usaha, birokrasi hingga dunia politik. 

Semua ada tantangan, tapi tantangan tersebut harus dijadikan motivasi.