WAWANCARA EKSKLUSIF

Kisah Maulana dari Dokter Jadi Wali Kota Jambi dan Kampung Bahagia

Bagaimana perjalanan Maulana menjadi seorang dokter hingga kemudian terjun ke dunia politik? Berikut wawancara eksklusif Wali Kota Jambi terpilih

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Wali Kota Jambi terpilih 2024-2029, Maulana, saat podcast bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan, di Studio Tribunjambi.com. 

Masih di dunia kesehatan, saya bersama istri saya mendirikan RS Ibu dan anak Annisa.

Dengan banyaknya aktivitas, karier di dunia politik dan birokrasi, masih ingat tidak resep obat?

Kalau praktik untuk umum, tidak, karena waktu tidak memungkinkan lagi.

Kapan terahir praktik?

Terakhir itu sebelum menjadi Wakil Wali Kota Jambi, sekitar di bawah tahun 2018.

Tapi, sampai saat ini saya masih menjadi penanggung jawab klinik yang saya dirikan.

Selain itu juga aktif di PMI menjadi pengurus dan penanggung jawab klinik PMI.

Saya juga aktif di organisasi kesehatan, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, di mana saya dipilih menjadi presidium  nasional.

Di dunia akademisi, saya melanjutkan pendidikan di magister kesehatan masyakat (MKM), sehingga saya di tunjuk sebagai kegiatan organisasi kesehatan masyakat Provinsi Jambi. 

Jadi, sebelum ke politik, saya juga aktif di organisasi organisasi kesehatan.

Kangen tidak memeriksa pasien?

Ya, sekali-sekali ada rasa rindu. Kadang kalau lagi ada baksos, saya turun langsung memeriksa masyarakat untuk beberapa orang, dan saya lihat masyakat senang, begitu juga dengan sunatan massal.

Pengabdian itu luas. Alhamdullilah dengan politik dapat menentukan kebijakan khususnya terhadap profesi.

Sehingga bisa memperbaiki sistem kesehatan dan pendidikan. Hal ini perlu pemimpin yang punya kemampuan di bidang tersebut.

Istri bapak juga dokter, sampai sekarang masih praktik, Pak?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved