Berita Tebo
Ternyata Ini Penyebab Perangkat Desa Tebo Ribut di Bandara Jakarta Hendak Balik ke Jambi dari Lombok
Dinas PMD Kabupaten Tebo menjelaskan kisruh atau keributan yang terjadi antara perangkat desa dengan pihak Bandara di Jakarta hendak balik ke Jambi.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Darwin Sijabat
Perangkat desa.
MUARA TEBO, TRIBUN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tebo menjelaskan kisruh atau keributan yang terjadi antara perangkat desa dengan pihak Bandara Soekarno Hatta Jakarta beberapa hari lalu.
Kepala Bidang PSDA, Teknologi dan Sosbud Dinas PMD Tebo, Mawardi menyebvutkan ada 41 perangkat yang mengalami delay.
Dia mengakui mereka di sana sempat ribut karena tidak adanya kejelasan keberangkatan.
Adapun pesawat yang seharusnya berangkat 16:30 WIB justru mengalami delay hingga 22:00 WIB.
"Sempat hilang dari list keberangkatan. Tetapi akhirnya berangkat malam dan pindah pesawat dari meskapai Super Air Jet jadi Lion Air," kata Mawardi, Senin (8/7/2024).
Dia menyebutkan tidak semua perangkat desa tersebut mengalami keterlambatan keberangkatan pulang ke Jambi.
Kata dia, hanya beberapa orang saja yang terlambat, sementara sebagian peserta studi tiru itu sesuai dengan jadwal.
Dia menerangkan, sekitar 295 perangkat desa berangkat ke Lombok itu hanya 41 orang yang mengalami delay pesawat.
Mereka kembali ke Jambi dari Lombok memakai pesawat yang berbeda.
Baca juga: Dinas PMD Tebo Sebut Perangkat Desa ke Lombok Demi Peningkatan Perekonomian Masyarakat
Baca juga: Update Perangkat Desa Tebo Jambi Telantar di Bandara Jakarta, Akhirnya Terbang Pukul 22.00 WIB
Kegiatan 295 perangkat desa Kabupaten Tebo ke Lombok pekan lalu dalam rangka bimtek dan studi tiru mengenai pengelolaan dana desa.
"Untuk meningkatkan SDM pada intinya, perangkat desa ini studi tiru di Desa Batu Kumbung, Lombok Barat," ujarnya.
Tingkatkan Perekenomian
Dinas PMD Tebo ikut mendampingi ratusan perangkat desa bimtek dan studi tiru di Lombok pekan lalu.

Kepala Bidang PSDA, Teknologi dan Sosbud Dinas PMD Tebo, Mawardi, mengungkapkan perangkat desa ini ke Lombok untuk belajar peningkatan perekonomian di desa.0
"Di sana pelatihan penggunaan anggaran desa m0encakupla PAD."
"Terakhir studi tiru di Desa Batu Kumbung, Lombok Barat."
"Itu dulunya desa mati, masyarkatnya apatis tetapi sekarang jadi desa mandiri," kata Mawardi, Senin (8/7/2024).
Mawardi mengatakan perangkat desa juga belajar terkait dengan pertanian, perikanan dan pariwisata.
Baca juga: Penjelasan Dinas PMD Tebo Soal Perangkat Desa yang Terlantar di Bandara Soetta
Mawardi mengungkapkan tujuan utama studi tiru ke sana adalah meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa desa yang mereka datangi itu merupakan pemenang lomba regional desa mandiri.
"Kayak di sana itu ada peternakan lele. Memang di sana itu diawasai betul, sampai distributornya juga dari desa itu," ujarnya. (Tribunjambi.com/ Wira Dani Damanik)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bertandang ke Bukit Bulan, Bacawabup Gerry Trisatwika Bahas Infrastruktur Kepada Warga
Baca juga: Denny Sumargo Tolak Endorse untuk Persalinan Olivia Allan, Tak Ingin Jadikan Anak Sumber Exposure
Baca juga: BKPSDM Batanghari Minta Peserta Persiapkan Diri Meski Belum Ada Informasi Seleksi CPNS dan PPPK
Baca juga: Inter Milan Ingin Membajak Target Pertahanan Napoli Mario Hermoso
Kesbangpol Tebo Jambi Bersurat ke Perusahaan Soal TKA |
![]() |
---|
28 ASN dan PPPK Terjaring Razia Disiplin di Kantor Bupati Tebo |
![]() |
---|
341 Warga Binaan Lapas Muara Tebo Diusulkan Dapat Remisi HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Bupati Tebo Luncurkan Program Dokter Masuk Dusun, Targetkan Tebo Sehat 2030 |
![]() |
---|
Wabup Tebo Ajak Masyarakat Semarakkan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.