TPPO Berkedok Mahasiswa Magang

Mahasiswa di Jambi Menggugat Unja Terkait Dugaan TPPO Berkedok Magang Feriendjob ke Jerman

Dari 1.047 mahasiswa yang mengikuti program magang ferienjob ke Jerman dan terindikasi jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), 86 diantara

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @mahasiswa_merah
Mahasiswa di Jambi yang tergabung dalam Mahasiswa Merah (MARAH) bergerak dan melayangkan sejumlah gugatan terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang TPPO) bermodus magang feriendjob ke Jerman 

Mereka mengira Ferien Job merupakan program magang bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ferienjob bukanlah program magang, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai program kerja paruh waktu (part-time) dalam masa libur.

RM mengaku sempat menangis karena pekerjaan yang dilakukannya seperti kuli bangunan.

Baca juga: Dosen di Jambi Jadi Tersangka Dugaan Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman

Baca juga: Ini Penyebab Harga Beras di Merangin Masih Tinggi dan Masuk 10 Besar Tertinggi di Pulau Sumatera

Ia mengatakan melakukan banyak pekerjaan seperti, menyortir buah, memperrbaiki dinding hingga lantai apartemen.

RM dan mahasiswa lain cukup sulit beradaptasi karena cuaca disana sangat berbeda dengan Indonesia.

Ia harus bekerja dalam cuaca yang sangat dingin.

"Aku sampai nangis karena dingin banget dan super- capek. Malam itu aku habis kerja 11 jam nyortir buah, full berdiri, dan aku lagi datang bulan," kata RM, mahasiswi Ilmu Pemerintahan UNJA, dilansir dari @hariankompas.

"Saya dan teman-teman disuruh ngupas cat, benerin dinding dan lantai apartemen dia. Simpelnya kami dijadiin kuli bangunan," sambungnya

RM menjelaskan saat awal tiba pada 11 Oktober 2023, ia dan puluhan mahasiwa dari beberapa universitas asal Indonesia ditampung di Frankfurt.

Tak hanya mahasiswa dari UNJA saja, namun mahasiswa dari universitas lainnya di Indonesia juga ikut Ferienjob di Jerman.

Agen tenaga kerja yang menyalurkan mahasiswa Indonesia ke perusahaan Nordgemüse Krogmann tidak menyediakan jemputan.

RM dan kawan-kawannya harus jalan kaki 1,5 jam di tengah musim dingin menuju Stasiun Schwarmstedt.

Sementara itu, Direktur Beranda Perempuan, Zubaidah mengatakan jika RM bisa yakin ikut karena Ferienjob itu disosialisasikan oleh Guru Besar Fakultas Unja berinisial SS.

Mahasiswa Unja yang ikut diberangkatkan ke Jerman berjumlah 86 orang.

Diketahui kontrak Ferienjob itu selesai pada 30 Desember 2023, RM pun bisa pulang ke Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved