Anak Ponpes di Tebo Meninggal
Salim Temui Hotman Paris, Cari Keadilan Atas Kematian Anaknya di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo
Tujuannya ke Jakarta untuk mencari keadilan atas kematian anaknya di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang Tebo
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Salim Harahap mengungkapkan sejam sebelum kejadian itu, dirinya dan istri masih berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Ia merasa janggal dengan peristiwa itu sebab pihak keluarga tidak dikabari soal kematian anaknya. Selain itu ditemukan bekas luka di bagian bibir, siku tangan dan bagian kaki korban.
Kemudian, pada Senin (20/11) lalu, makam AH dilakukan pembakaran dan kemudian diautopsi untuk menyelidiki penyebab kematian.
Autopsi tersebut atas persetujuan pihak keluarga dalam kepentingan pengungkapan kasus ini.
Baca juga: Kematian Satu Santri Ponpes Raudatul Mujawidin di Tebo Belum Temui Titik Terang
Baca juga: CCTV Ponpes Sempat Rekam Detik Detik AH Sebelum Ditemukan Tertelungkup Di Lantai Tiga
Baca juga: Keluarga Santri yang Meninggal di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Desak Polres Tebo Buka Hasil Autopsi
Update Kasus Santri di Tebo Meninggal: Penyidik Polda Jambi Periksa Berulang Beberapa Saksi |
![]() |
---|
Kemenag dan Pemerintah Diminta Turun Tangan Ambil Langkah Tegas Soal Kasus Santri di Tebo Jambi |
![]() |
---|
Kecurigaan Hotman Paris Terkait Kematian Santri di Ponpes Tebo: Ada Oknum yang Menyalurkan Listrik |
![]() |
---|
Tim Hotman 911 Minta Tujuh Poin ke Kapolres Tebo untuk Ungkap Kematian Airul Harahap |
![]() |
---|
Tim Kuasa Hukum Hotman 911: Banyak Kejanggalan Kematian Santri di Tebo Jambi, Kenapa Sulit Diungkap? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.