Terkait Elpiji 3 Kg di Kampung Nelayan, Begini Versi Warga dan Caleg Provinsi Jambi

Warga langsung disambut oleh Lurah Kampung Nelayan Syofian, usai menyampaikan tuntutannya warga diajak masuk untuk dilakukan mediasi.

|
Penulis: Sopianto | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/Sopianto
Lurah Kampung Nelayan Syofian menerima keluhan warga. 

Ia menegaskan tidak ada sama sekali kaitan antara posisinya sebagai caleg dengan pangkalan gas.

"Apa kaitannya caleg dengan pangkalan gas, saya mau nanya? Kan ga ada kaitannya, gas disalur kan ke masyarakat, gas itu hak masyarakat, mungkin mereka lama anterinya, ya mereka harus cari pangkalan lain, bukan pangkalan saya sendiri di sana," sambung Rendra memberi penegasan.

Rendra menyebut, saat ia dikonfirmasi Selasa siang, gas 3 kg memang belum masuk. Ia menegaskan tidak ada persoalan gas, dan tidak ada pemotongan kuota gas.

"Tadi saya sudah konfirmasi ke Rahma yang punya pangkalan, mereka dapat, itu mungkin yang dak dapat bisa cari pangkalan lain, pangkalan Rahma mengatur beberapa RT ga mungkin RT 7 aja yang dapat, emangnya yang mau masak cuma RT 7," ujarnya.

Baca juga: Kajari Tebo Akan Kembali Proses Hukum Caleg Bermasalah Usai Pleno KPU

Baca juga: Viral Caleg Bongkar Makam Warga Gegara Keluarga Almarhum Tak Pilihnya Saat Pemilu

Baca juga: Bawaslu Tebo Pantau Pleno, Caleg Diminta Lapor Jika Temukan Pengelembungan Suara

Rendra sendiri merupakan caleg DPRD Provinsi Jambi dapil Jambi 6. Pantauan di website KPU, hingga Selasa siang Rendra justru mendapatkan suara terbanyak di partainya. Ia sementara mendapatkan 3.562 suara.

Rendra mengatakan, bukan dia sendiri agen gas di Tanjung Jabung Barat. Dia menyampaikan kembali, tidak ada kaitannya perolehan suara dengan penyaluran gas seperti yang dikeluhkan masyarakat.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved