Makan Bergizi Gratis
DPRD Jambi Minta Program MBG Dievaluasi, Banyak Siswa Pilih Bawa Bekal Sendiri
Wakil Ketua DPRD Jambi Ivan Wirata menilai fenomena siswa membawa bekal sendiri adalah hal yang wajar dan hanya perlu evaluasi.
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: Nurlailis
Ringkasan Berita:DPRD Jambi Minta Program MBG Dievaluasi
- Wakil Ketua DPRD Jambi Ivan Wirata menilai fenomena siswa membawa bekal sendiri adalah hal yang wajar dan hanya perlu evaluasi, termasuk mendata siswa yang tidak cocok menerima MBG.
- Program MBG harus dikolaborasikan dengan Dinas Kesehatan, terutama terkait alergi dan kecocokan konsumsi siswa.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata menanggapi fenomena anak sekolah memilih membawa bekal sendiri ketimbang mengkonsumsi MBG.
Menurutnya, program tersebut harus berkolaborasi dengan dinas kesehatan.
“Harus kolaborasi, sebab kadang kita tidak membaca anak alergi apa. Yang paling penting, program itu tetap kita dukung,” katanya, Senin (24/11/2025).
Baca juga: Bedah Rumah Belum Sentuh Desa Mudung Darat, Ivan Wirata: Administrasi Harus Lengkap
Dia menuturkan, tidak mempermasalahkan fenomena tersebut.
“Tinggal dievaluasi saja, tidak masalah ada yang tidak menerima MBG bagi yang tidak menerima MBG di checklist, supaya bisa dialihkan ke program lain,” tuturnya.
Politisi Partai Golkar itu menekankan agar jangka panjang terhadap program tersebut diperhatikan.
Sebab, program tersebut merupakan satu diantara pendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
“Jangka panjangnya, harus mulai megevaluasi mana yang produktif dan efesien. Sebab, program itu efektif setelah dicoba, kelemahannya yang diperbaiki, harus transparan. Tahun ke tahun harus dievaluasi, agar program itu semakin baik,” ujarnya.
Baca juga: Wapres Gibran di KTT G20: Diplomasi Anak Muda Indonesia, Bebas Visa, Hingga Investasi Lewat MBG
Dia mengingatkan agar seluruh stakeholder mendukung program tersebut.
“Setiap stakeholder harus benar-benar mendukung program itu, sebab program itu bisa menekan stunting dan kemiskinan,” ujarnya.
Ivan berharap, program tersebut efektif pada tahun depan.
“Mudah-mudahan, tahun depan program itu efektif, sebab program itu bisa menghilangkan stunting dan kemiskinan,” harapnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Persoalan-PI-10-Persen-Sektor-Migas-di-Jambi-Belum-Terealisasi.jpg)