Berita Jambi

Perundungan Santri di Jambi, Berakhir Damai, Polisi Lakukan Dengan Mekanisme Restorative Justice

Saat ini, Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi, telah menerima surat permintaan pencabutan laporan orangtua APD.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Rifani
Rikarno orang tua santri jadi korban bully bersama orang tua para pelaku mencabut laporan ke Mapolda Jambi 

"Pertanggungjawaban itu ada. Namun, tidak etis, ya, jika disampaikan nominalnya. Untuk pembiayaan dari rumah sakit dan sebagainya dari beliau (pihak pelaku)," bebernya.

Sebelumnya, Rikarno Widi Setiawan, orangtua korban, bersama dua orangtua para pelaku datang ke Mapolda Jambi, mencabut laporan, Senin (4/12)/2023 siang.

Setelah resmi mencabut laporan di Mapolda Jambi, Rikarno mengatakan, pihaknya bersama orangtua pelaku sudah melakukan mediasi secara kekeluargaan.

Dia mengaku, saat membuat laporan perundungan, dirinya tersulut emosi, sebab anaknya menjadi korban.

Namun, orangtua korban enggan menyebut alasannya yang mendetail soal pencabutan laporan hingga berakhir damai bersama pelaku perundungan.

"Kita laporan kemarin karena posisi lagi emosi dengan adanya anak terbaring di rumah sakit. Manusiawi sekali saya rasa karena emosi lagi memuncak. Adapun setelah kita mediasi, mencapai beberapa kesepakatan itu cukup diketahui interen kami. Akhirnya lebih baik bedamai," kata Rikarno, bersama orangtua pelaku.

Dia menjelaskan, keluarga belum memutuskan apakah korban akan pindah ke sekolah lain atau pondok yang lain.

Selain itu juga, Rikarno mengaku anaknya sudah meminta untuk kembali bersekolah atau kembali ke pondok pesantren.

"Kalau untuk pindah belum ada ya keputusan, karena sekarang lagi ujian semester. Pihak sekolah sudah mengirim soal daring karena untuk langsung ke sekolah belum memungkinkan. Malah anak saya pribadi berbicara mau mondok lagi," jelasnya.

Dia menambahkan, pihak pondok pesantren telah menunjukkan itikad baik dengan mendatangi rumah korban yang berada di Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

"Pihak sekolah kemarin malah datang ke rumah, untuk menjenguk. Intinya itikad dari pondok pesantren atau sekolahnya itu baik," ungkap Rikarno. 

Baca juga: Santri di Kota Jambi Jadi Korban Bully Hingga Masuk RS, Orang Tua Lapor Polisi

Baca juga: Makam Santri Ponpes di Tebo Dibongkar untuk Usut Penyebab Kematian

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved