Anak Ponpes di Tebo Meninggal
Makam Santri Ponpes di Tebo Dibongkar untuk Usut Penyebab Kematian
Pihak kepolisian polres Tebo akhirnya membongkar makam Airul Harahap (13) seorang santri yang ditemukan tewas di pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pihak kepolisian polres Tebo akhirnya membongkar makam Airul Harahap (13) seorang santri yang ditemukan tewas di pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.
Keluarga korban mengaku janggal atas meninggalnya Airul dan harus dilakukan autopsi ulang. Namun berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak klinik rawat Inap Rimbo Medical Center bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.
Salim Harahap selaku ayah kandung korban menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik polres Tebo untuk mengungkap misteri kematian putra sulungnya itu.
"apapun hasilnya nanti kami dari pihak keluarga akan iklas menerimanya, dan kami juga meminta dukungan dan do'a semua pihak agar kasus meninggalnya anak kami bisa terungkap dengan adil dan sejujur-jujurnya," katanya, Senin (20/11).
Sementara, terkait pelaksanaan autopsi Plt Kasat Reskrim Polres Tebo Iptu Irfan Pane menyampaikan bahwa proses ekshumasi dan autopsi yang dilakukan hari ini merupakan rangkaian penyelidikan dan penyidikan atas meninggalnya santri di Kecamatan Rimbo Bujang.
"Dalam kasus ini sudah ada 5 orang saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan baik itu dari santri disana pengasuh pondok pesantren itu sendiri maupun orang tua korban," terang kasat.
Terkait hasil autopsi, pihak kepolisian Polres Tebo masih menunggu informasi dari Tim ahli Forensik, karena yang mempunyai kewenangan itu memang dari mereka.
"hasilnya belum, karena kita juga masih menunggu haail uji Lab di rumah sakit Abdul Manaf Jambi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (14/11) sekira pukul 17:30 WIB AH ditemukan tewas di lantai tiga atau rooftop asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
Berdasarkan surat keterangan kematian dari Klinik Rimbo Medical Centre disebut akibat tersengat listrik.
Salim Harahap selaku orangtua korban mengungkapkan sejam sebelum kejadian itu, dirinya dan istri masih berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Ia merasa janggal dengan peristiwa itu sebab pihak keluarga tidak dikabari soal kematian anaknya. Selain itu ditemukan bekas luka di bagian bibir, siku tangan dan bagian kaki korban. Pihaknya pun membawa jenazah ke RSUD STS Tebo untuk dilakukan visum ulang.
Ia pun telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tebo, bahkan pihak keluarga sudah menyetujui rencana kepolisian untuk melakukan ekshumasi dan autopsi untuk mengusut penyebab kematian.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kemas Faried Tanggapi Persoalan Sampah di Kota Jambi
Baca juga: Lompat Dari Lantai Tiga ke Lantai Dua, Seorang Pencuri di Jambi, Panik karena Kepergok Warga
Baca juga: Pj Bupati Merangin Kesal, Banyak Kepala Dinas Tidak Hadir Saat Rapat
Update Kasus Santri di Tebo Meninggal: Penyidik Polda Jambi Periksa Berulang Beberapa Saksi |
![]() |
---|
Kemenag dan Pemerintah Diminta Turun Tangan Ambil Langkah Tegas Soal Kasus Santri di Tebo Jambi |
![]() |
---|
Kecurigaan Hotman Paris Terkait Kematian Santri di Ponpes Tebo: Ada Oknum yang Menyalurkan Listrik |
![]() |
---|
Tim Hotman 911 Minta Tujuh Poin ke Kapolres Tebo untuk Ungkap Kematian Airul Harahap |
![]() |
---|
Tim Kuasa Hukum Hotman 911: Banyak Kejanggalan Kematian Santri di Tebo Jambi, Kenapa Sulit Diungkap? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.