Berita Tebo

Pihak Ponpes Raudhatul Mujawwidin Buka Suara Soal Insiden Santrinya Tewas

Setelah berjalan satu minggu penyelidikan atas tewasnya Airul (13) santri di pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bukan, Kabupaten Tebo,

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI/Wira Dani Damanik
Polisi olah TKP pasca tewasnya AH santri Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Muzawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. 

Pihak Ponpes melalui Ahmad Karimuddin mengakui pihaknya tak langsung memberikan kabar kepada Salim Harahap karena tak ingin keluarga mengalami syok.

Dia pun menegaskan pihak ponpes tak bermaksud untuk menutupi kasus ini.

"Tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Pidum Polres Tebo Ipda William Simbolon membenarkan adanya laporan tersebut.

Ia menerangkan sejauh ini belum ada kesimpulan penyebab kematian korban. Pihaknya pun berencana akan melakukan ekshumasi.

Ekshumasi adalah proses penggalian mayat atau pembongkaran kubur untuk mencari keadilan.

"Tindak lanjutnya, mungkin dalam beberapa hari kedepan kita akan lakukan ekshumasi dan autopsi terhadap korban agar mendapat kepastian penyebab kematian," ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Makam Santri Ponpes di Tebo Dibongkar untuk Usut Penyebab Kematian

Baca juga: Kemas Faried Tanggapi Persoalan Sampah di Kota Jambi

Baca juga: Lompat Dari Lantai Tiga ke Lantai Dua, Seorang Pencuri di Jambi, Panik karena Kepergok Warga

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved