Selama Ramadan, BPOM Jambi Amankan Ratusan Produk Pangan Tidak Layak Edar

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Selama Ramadan 1444 Hijriah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi melakukan pengawasan rutin terhadap bahan pangan olahan.

Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan permintaan (demand) kebutuhan masyarakat terhadap pangan olahan diikuti peningkatan persediaan sepanjang bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kepala BPOM Jambi Alex Sander dalam konfrensi pers bersama awak media menyampaikan, untuk pangan yang menjadi temuan BPOM Jambi yaitu pertama tanpa izin edar sebanyak 25 item dan 1.881 pcs.

Kedua, rusak, penyok, kempot dan kempes dari 1 item dengan 7 pcs, dan kadaluarsa 1 item dengan 100 pcs. 

"Negara mengalami kerugian sebesar Rp 407 juta," katanya, Senin (17/4/2023).

Untuk nama dan jenis pangan yang tidak memenuhi ketentuan dari hasil pengawasan rutin khusus Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah sebanyak 27 produk.

Selain itu, BPOM juga telah memeriksa distributor pangan sebanyak 56 distributor, yang tersebar ditiga kabupaten dalam Provinsi Jambi. 

Di mana, dalam pemeriksaan tersebut terdapat 44 Distributor memenuhi kententuan dan 12 lainnya tidak memenuhi ketentuan.

Sementara itu, terkait dengan pemeriksaan takjil pasar bedug dari lima Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dengan total 366 sampel memenuhi syarat.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BPOM RI Apresiasi Kinerja BPOM di Jambi, Hasil Pengawasan Khusus Ramadan dan Jelang Lebaran 2023

Baca juga: BPOM Jambi Cek 31 Sampel Tajil di Pasar Bedug Bungo

Baca juga: BPOM Jambi Periksa 185 Sampel Takjil Yang Dijual di Pasar Bedug, Ini Hasilnya