BPOM Jambi Cek 31 Sampel Tajil di Pasar Bedug Bungo

TRIBUNJAMBI.COM, MUAROBUNGO-Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Provinsi Jambi bersama Dinas Kesehatan Bungo melakukan pengawasan makanan dan takjil yang dijajakan pedagang pasar Bedug Semagor Kecamatan Pasar Muara Bungo Kabupaten Bungo. 

Kepala BPOM Provinsi Jambi Alex Sandermengatakan,  kegiatan pengawasan dan pengambilan sampling takjil tersebut akan terus dilakukan hingga akhir Ramadhan ini,dan akan terus dilakukan di berbagai lokasi penjualan takjil yang berada baik di Kota Muara Bungo maupun di berbagai Kabupaten/Kota yang ada di provinsi jambi.

“Jika ditemukan pedagang yang menjual takjil dan mengandung zat-zat berbahaya maka kami pihak BPOM  akan dilakukan pembinaan kepada pedagang tersebut agar dia tahu mana zat-zat yang boleh dan tidak boleh dimasukkan dalam produk pangan olahan," katanya, Jum'at (7/4/2023). 

Selain itu, pengambilan 31 sampling diambil secara acak. Berdasarkan dari uji lab yang dilakukan langsung di Mobil Lab dari Jambi.

Baca juga: Pecandu Narkoba dari Bungo Direhabilitasi ke Jambi, BNK Bungo Minta Peran Masyarakat dan Media

Dari hasil uji lab tersebut tidak ditemukan zat-zat berbahaya yang terdapat pada takjil yang dijual para pedagang di pasar bedug di Bungo. 

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dr Safaruddin Matondang mengatakan, pemeriksaan takjil dalam rangka mengawasi pedagang takjil di Kota Muara Bungo agar tidak menjajakan dagangan yang mengandung zat-zat berbahaya.

"Tujuannya untuk memberi perlindungan kepada para konsumen agar pangan yang dijual selama bulan ramadhan aman untuk dikonsumsi dan mengedukasi para pedagang takjil atau pedagang pasar terkait bahan bahaya yang sering disalahgunakan dalam membuat makan," tutupnya.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pasar Atas Muaro Bungo, DLH Lempar Bola ke PU