Skandal Teddy Minahasa

AKBP Doddy Sebut Fakta Peredaran Narkoba Teddy Minahasa yang Diungkapnya Tak Diangap Jaksa

Eks Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara menyebut fakta yang diungkapnya terkait peredaran narkoba oleh mantan Kapolda Sumbar tak dianggap

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Eks Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara menyebut fakta yang diungkapnya terkait peredaran narkoba oleh mantan Kapolda Sumbar tak dianggap jaksa. 

Mulanya, Dody menyampaikan permintaan maaf kepada sang istri dan anak atas kesalahannya dalam kasus ini.

"Kepada istri saya yang terkasih Rahma Darma Putri dan anak-anak, ayah minta maaf jika sementara tidak bisa hadir di antara kalian dan ayah harus memikul tanggung jawab atas kesalahan yang ayah lakukan. Semoga kalian bisa memahami dan memaafkan ayah," kata Dody.

Dody mengaku sudah memaafkan Irjen Teddy Minahasa meski telah menyeretnya ke dalam tindak pidana.

Baca juga: Update Skandal Teddy Minahasa, AKBP Doddy Menangis Sampaikan Maaf dan Menyesal: Saya Ikut Terjerumus

Bahkan Dody yang seharusnya menjadi panutan terhadap bawahan dan juniornya itu malah menyeret anggotanya untuk terlibat dalam masalah penyalahgunaan narkoba.

"Hanya kami mendapatkan pelajaran bahwasanya sinar bintang sejati itu harusnya menerangi gelapnya malam, bukan malah membakar melati putih yang hanya mencoba tumbuh dengan jujur dan tulus apa adanya," ucapnya.

AKBP Dody Prawiranegara Mengaku Menyesal

Anak buah Irjen Teddy Minahasa, AKBP Dody Prawiranegara menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa di kasus peredaran narkoba.

Pembelaan yang disampaikan AKBP Dody atas tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada akhir Maret lalu.

Dalam membacakan pembelaannya itu, dia tampak menangis tersedud-sedu.

Sementara isinya, nota pembelaan AKBP Dody Prawiranegara menyalahkan Irjen Teddy Minahasa yang memberikan perintah salah.

Bahkan mantan Kapolres itu juga menyebutkan bahwa perintah salah tersebut dilakukan berulangkali.

"Prestasi yang saya toreh sejak lulus Akpol sekelibat sirna, saya terbawa dalam pesakitan. Dihadapkan dengan permasalahan rumit yang tidak pernah terpikirkan oleh saya."

"Biasanya saya bisa merasakan siang dan malam, sekarang saya hanya bisa merasakan mendung yang tak berujung," ujar AKBP Dody Prawiranegara dikuti dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (5/4/2023).

"Semua hanya karena perintah salah yang dilakukan berulang kali oleh seorang jenderal, yang menekan batin dan pikiran saya waktu itu,"

Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Disebut Pantas Dituntut Pidana Mati, Pengamat: Indonesia Darurat Narkoba

"Sehingga saya pun ikut terjerumus dalam jurang hitam yang tak pernah saya pikirkan,"

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved