Berita Jambi

Polda Jambi Pastikan Kasus Dosen Universitas Jambi Aniaya Mahasiswa Difabel Lanjut: Sudah Tahap 1

Polda Jambi memastikan proses hukum kasus penganiayaan terhadap mahasiswa disabilitas oleh dosen Universitas Jambi masih terus berlanjut

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Aryo Tondang
DI oknum dosen Universitas Jambi yang aniaya mahasiswa disabilitas dihadirkan saat konferensi pers di Polda Jambi, Jumat (23/12/2022) 

Untuk kronologis kejadian, kata Trisaksono, pada 16 Desember 2022 lalu, Arthur Widodo saat itu menemui tersangka yang merupakan dosen Universitas Jambi, yang berinisial (DI).

Namun, korban meminta arahan terhadap pelaku terkait akan mengikuti lomba silat Nasional di Palembang.

Lebih lanjutnya, kemungkinan ada kesalahpahaman terhadap pelaku dan korban, sehingga korban bernama Artur Widodo dipukul oleh pelaku (DI).

"Saat ini DI sudah ditetapkan tersangka oleh Penyidik Ditreskrimum Polda Jambi, kemudian ditahan selama 20 hari. Untuk pasal yang disangkakan yaitu Pasal 351 Ayat 1," tuturnya.

Menurut Trisaksono, untuk barang bukti yang sudah didapatkan oleh penyidik Polda Jambi yaitu alat visum korban yang dianiaya, keterangan dari korban dan tersangka menjadi alat bukti.

Baca juga: Ivan Gunawan Bongkar Baju Pernikahan Indra Bekti yang Dicicil Sampai Setahun: Akhirnya Lunas

Baca juga: HUT Jambi, Edi Purwanto Ungkap PR Jambi mulai dari Pelayanan Publik hingga Angkutan Batu Bara

"Kita lihat dari korban mahasiswa AW penyandang disabilitas mengalami luka memar dan sesuai dengan keterangan hasil visum," jelasnya.

Kemudian, kemarin pelaku sudah melalui gelar perkara menjadi tersangka, saat ini sudah ditahan di Rutan Polda Jambi.

Lanjutnya, dari hasil pengakuan tersangka 3 kali menendang serta memukul kepala AW, Namun alasan tersangka yaitu korban mengirim pesan whatsapp yang meminta arahan ke tersangka bahwa akan mengikuti kejuaraan pencak silat nasional kemudian menanyakan apakah boleh atau tidak ikut lomba tersebut.

"Jadi karena kesalahan komunikasi, korban juga tidak mengetahui sebelumnya kemudian langsung dalam pesan whatsapp itu 'ini nomor siapa' kemungkinan ada kata yang kurang berkenan sehingga ada perdebatan," kata Trisaksono.

Trisaksono menjelaskan bahwa akan telusuri dan mempropeling tersangka baik itu di lokasi kerjanya serta interaksi sesama masyarakat lainya.

"Penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka baru pertama kali ini, untuk pengancamannya pesan whatsapp kita akan libatkan ahli komunikasi dan tetap kita dalami," ungkapnya. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: HUT Jambi, Edi Purwanto Ungkap PR Jambi mulai dari Pelayanan Publik hingga Angkutan Batu Bara

Baca juga: Kasus Penganiayaan Mahasiswa Disabilitas oleh Dosen Universitas Jambi Berakhir Damai

Baca juga: Anggota Satnarkoba Polres Merangin Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bangko

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved