Berita Internasional
Wuhan Kembali Diserang Covid-19, Tes Corona Besar-besaran Sampai Digelar hingga Warga Panik
Kota Wuhan, China kembali jadi sorotan kembali atas kasus Covid-19 yang kembali mewabah ke wilayah itu.
Asosiasi Bola Basket China juga menangguhkan pertandingan liga profesional putranya.
Wuhan, ibu kota provinsi yang dihuni 11 juta orang di China tengah, menjadi kota yang melakukan tes Covid-19 massal terbaru.
Sebanyak 3 kasus terkonfirmasi di Wuhan pada Senin (2/8/2021). Ketiga kasus ini merupakan kasus Covid-19 non-impor yang terjadi selama lebih dari setahun.
Komisi Kesehatan Nasional menyatakan pada Selasa (3/8/2021), ketiga kasus di Wuhan termasuk dalam 90 kasus baru yang dikonfirmasi secara nasional pada hari sebelumnya.
Dari jumlah itu, 61 kasus menyebar secara lokal dan 29 kasus lainnya dilaporkan berasal dari mereka yang baru kembali dari luar negeri.
Sebagian besar kasus terjadi di provinsi Jiangsu.
Wabah bermula di bandara Nanjing, ibu kota provinsi, dan telah menyebar ke bagian lain di provinsi.
Pihak berwenang melaporkan 45 kasus baru, 5 di Nanjing dan 40 lainnya di kota Yangzhou.
Yangzhou terletak sekitar 105 kilometer dari Nanjing, dan tes putaran kedua tengah digelar di kota itu.
Sejumlah kecil kasus juga ditemukan di 5 provinsi lain dan kota Beijing dan Shanghai.
Di kota terbesar China di Shanghai, seorang sopir yang bekerja di salah satu dari 2 bandara utama di kota itu, terbukti positif.
Sementara, Beijing melaporkan total 5 kasus.
Wabah Nanjing, yang berdasarkan pelacakan merupakan varian Delta, merupakan sumber kasus di sebagian besar wilayah lain.
Sementara, wabah varian Delta di 2 tempat lain berkaitan dengan negara tetangga Myanmar, yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Wabah di Zhengzhou, kota yang dilanda banjir yang menewaskan sekitar 300 orang pada bulan lalu, dimulai dengan kembalinya warga dari Myanmar melalui udara.
Wabah ketiga ini bocor ke provinsi Yunan melalui perbatasannya dengan Myanmar.
Para ilmuwan pemerintah menyatakan, vaksin China kurang efektif melawan varian baru Covid-19, kendati tetap memberikan perlindungan.
Pemerintah hanya memberikan vaksin China bagi warganya.
Sejauh ini, pihak berwenang mencatat telah memberikan lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin.
Warga Serbu Pusat Perbelanjaan
Mengutip Kompas.com, Warga Wuhan dilaporkan melakukan panic buying setelah kasus lokal Covid-19 kembali menghantam mereka.
Penduduk setempat mulai menyerbu supermarket terdekat, karena munculnya infeksi lokal membuat mereka berada dalam ancaman lockdown.
Pengetesan massal dilakukan di ibu kota Provinsi Hubei itu setelah pada Senin (2/8/2021), mereka menemukan tujuh kasus lokal di kalangan pekerja migran.
Wuhan, kota yang pertama mendeteksi pada akhir 2019, tidak melaporkan infeksi lokal sejak pertengahan Mei tahun lalu.
Keberhasilan mereka salah satunya penerapan lockdown selama 76 tahun, yang mengejutkan namun ditiru oleh dunia.
Karantina wilayah besar-besaran itu juga terjadi di seluruh China, membuat transmisi domestik menjadi nol, dan pelan-pelan berdampak positif ke ekonomi.
Tetapi, varian Delta menyerang "Negeri Panda", dengan kasus meningkat di setidaknya 20 kota dan puluhan provinsi.
Sembilan petugas kebersihan di Bandara Nanjing diyakini menjadi penyebab munculnya reaksi berantai 414 kasus dalam dua pekan terakhir.
Alarm lockdown
Seperti dilansir The Sun Selasa (3/8/2021), Komisi Kesehatan Nasional China turut mengumumkan ada 90 kasus virus corona di seluruh penjuru negeri.
Sebagai langkah dari pencegahan, jutaan penduduk di 20 kota tersebut diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah.
Transportasi domestik pun ditutup, dengan tes yang masif dihelat.
Tempat wisata itu juga ditutup saat puncak liburan musim panas.
Penduduk Wuhan pun sudah bersiap jika saja mereka kembali dikarantina dengan melakukan panic buying di supermarket.
Pejabat setempat juga menyatakan, mereka bakal memastikan warga tidak panik, sembari menjaga harga dan pasokan kebutuhan tetap stabil.
Baca juga: KPK Lanjut Periksa Empat Saksi terkait Kasus Suap RAPBD Provinsi Jambi 2018
Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Tiga Kecamatan di Bahar Group Disekat Sampai 12 Agustus
(*)
Berita lainnya seputar Covid-19
SUMBER: TRIBUN KALTIM