Berita Viral
Kedekatan AKBP Basuki dengan Dosen Dwinanda yang Tewas Tak Berbusana di Hotel, Rupanya Beda 18 Tahun
Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasori, menyatakan bahwa Dwinanda menginap bersama seorang pria dalam satu kamar malam sebelum ditemukan meninggal.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM – Sosok Dwinanda Linchia Levi, dosen Untag Semarang, ditemukan tewas dalam kondisi misterius di kamar kos-hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025) pagi.
Jenazah Dwinanda tergeletak di lantai tanpa mengenakan busana, memicu dugaan adanya kematian yang tidak wajar.
Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasori, menyatakan bahwa Dwinanda menginap bersama seorang pria dalam satu kamar malam sebelum ditemukan meninggal.
“Mereka satu kamar, sama laki-laki,” ungkap Nasori, meski menolak menyebut apakah pria tersebut adalah pacar korban.
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah hubungan mereka romantis.
Polisi sempat menyatakan dugaan awal bahwa kematian Dwinanda disebabkan oleh sakit.
Baca juga: Kejanggalan Kematian Dosen Semarang Tanpa Busana, Tingkah AKBP Basuki Dicurigai Keluarga Korban
Baca juga: Bripda Waldi Menyesal Sudah Habisi Dosen Erni Yuniati, Ungkap Alasannya Membunuh: Sakit Hati
Baca juga: Dalam Kondisi Sakit, Ibu Korban Ungkap Harapan: ‘Anak Saya Dipaksa dan Dijual Tantenya’
Namun, keterangan ini ditolak mentah-mentah oleh keluarga. Tiwi, kerabat dekat korban, menyebut bahwa kondisi jenazah sangat mencurigakan.
Dari foto yang diterima keluarga, terlihat adanya darah yang keluar dari hidung dan mulut korban, bahkan bercak darah di bagian intim.
“Keluarnya darah dari hidung dan mulut sangat mengagetkan. Dan dari foto juga ada bercak darah di area intim korban. Ini semua yang membuat keluarga merasa ada sesuatu yang tidak benar,” kata Tiwi.
Ada lagi kejanggalan besar: meski jenazah ditemukan pagi-pagi (sekitar pukul 05.30 WIB), pihak keluarga menyatakan bahwa mereka baru menerima kabar kematian Dwinanda pada sore harinya.
Keterlambatan pemberitahuan itu menambah rasa curiga.
Ketua Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan, menyoroti peran AKBP Basuki, Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng, yang menjadi saksi kunci dalam kasus ini.
Menurut Jansen, Basuki adalah orang pertama yang melapor kematian Dwinanda ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur, serta tim Inafis Polrestabes Semarang.
Menurut Jansen, hubungan antara Dwinanda dan Basuki bukan sekadar profesional. Dwinanda pernah menceritakan kepada Jansen bahwa dia “punya teman polisi” dan teman tersebut adalah Basuki.
Dalam obrolan, Dwinanda sempat menyinggung bahwa Basuki terlibat urusan pengendalian massa, yang katanya relevan dengan kegiatan demo yang diikuti Jansen.
| Kejanggalan Kematian Dosen Semarang Tanpa Busana, Tingkah AKBP Basuki Dicurigai Keluarga Korban |
|
|---|
| Bripda Waldi Menyesal Sudah Habisi Dosen Erni Yuniati, Ungkap Alasannya Membunuh: Sakit Hati |
|
|---|
| Keberadaan AKBP B Polisi yang Temukan Dosen Untag Tewas Tak Berbusana di Hotel, Gelagatnya Disorot |
|
|---|
| Sopir Ambulans Asyik Main Voli, Pasien Awalnya Kritis Kini Meninggal Dunia, Keluarga Lapor Walikota |
|
|---|
| Pantas Habib Bahar Minta Kakinya Dicium Sehabis Salat, Helwa Bachmid Bongkar Borok Suaminya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Kedekatan-AKBP-Basuki-dengan-Dosen-Dwinanda-yang-Tewas-Tak-Berbusana-di-Hotel-Rupanya-Beda-18-Tahun.jpg)