Perdagangan Manusia di Jambi
Dalam Kondisi Sakit, Ibu Korban Ungkap Harapan: ‘Anak Saya Dipaksa dan Dijual Tantenya’
TW, ibu korban, berharap polisi segera menangkap pelaku, yakni adik kandungnya sendiri berinisial WD yang diduga menjual keponakannya.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
Ringkasan Berita:Tante Jual Keponakan:
- TW, ibu korban, berharap polisi segera menangkap pelaku, yakni adik kandungnya sendiri berinisial WD yang diduga menjual keponakannya kepada pria hidung belang.
- Korban mengalami trauma berat, menunjukkan perubahan emosi hingga menyakiti diri sendiri, dan kini harus menjalani perawatan psikologis.
- Kasus telah dilaporkan ke Polda Jambi sejak 8 Oktober 2025, namun penyidikan masih berjalan dan polisi masih memeriksa para saksi.
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam kondisi kesehatan yang menurun, TW tetap berusaha menceritakan kembali peristiwa kelam yang menimpa putrinya.
Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku, yakni adik kandungnya sendiri, yang diduga menjual anaknya kepada pria hidung belang.
Sejak peristiwa yang menimpa putrinya dipublikasikan ke media pada Selasa (18/11/2025) kemarin, sejumlah wartawan terus menghubunginya untuk mengonfirmasi kejadian pilu yang menimpa M.
Baca juga: Remaja Perempuan Diduga Dijual Tante Sendiri, Polda Jambi Masih Dalami Kasus Perdagangan Orang
Pasalnya persoalan ini tak hanya berkaitan dengan putrinya saja, tapi juga adik kandungnya sendiri.
TW saat ini tengah mengalami penurunan kondisi kesehatan.
"Maaf saya sedang drop (sakit)," kata dia.
Namun, sebagai seorang ibu ia juga berharap ada titik terang dan keadilan untuk putrinya.
Remaja perempuan itu diduga dijual oleh tantenya sendiri inisial WD pada 6 Desember 2024.
Baca juga: Kronologi Tante di Jambi Jual Keponakan ke Pria Hidung Belang, Diancam Dibuang ke Hutan
Awalnya, korban diajak tantenya untuk pergi ke sebuah cafe. Dengan dalih itu, WD justru membawa M ke sebuah perumahan.
Sedikit menarik nafas, TW melanjutkan ucapannya. Di rumah itu, putrinya dijual ke lelaki hidung belang.
"Di rumah itu, anak saya nunggu di dalam rumah. Mereka ngobrol di luar. Kemudian dia dipaksa," ujarnya.
Fakta mengejutkan ini, baru diketahui ibu korban TW beberapa waktu lalu saat mencurigai kondisi putrinya yang mengalami perubahan emosional.
Ia mengungkapkan bahwa putrinya mengalami trauma berat dan sering menyakiti diri sendiri.
"Biasanya kalau dikasih tahu dengarin. Ini sekarang suka meremas tangan, mukul kepala, tangan gemetar," ujarnya.
Kini korban harus berobat ke psikolog untuk mengurangi traumanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/ilustrasi-penculikan-ilustrasi-ditawan-ilustrasi-sandera-12112025.jpg)