Paguyuban di Garut Bikin Heboh, Ganti Lambang Negara dan Cetak Uang Sendiri, Punya 13 Ribu Anggota

Ada paguyuban di Garut, Jawa Barat menjadi sorotan. Namanya Paguyuban Tunggal Rahayu.

Editor: Rahimin
Firman Wijaksana/Tribun Jabar
Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Prof Dr Ir Cakraningrat alias Sutarman menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut, Kamis (10/9/2020). 

Pendirian paguyuban dilakukan setelah Sutarman mendapat sejumlah titel pada 2017.

"Ada 13 ribu anggota di 34 provinsi. Saya pokok utama sebagai pimpinan pusat ampera," ucap Sutarman di Mapolres Garut, Kamis (10/9/2020).

Sutarman menampik jika organisasinya itu merupakan kerajaan.

Pake AXIS, Hadiah Istimewa untuk Pelajar dan Mahasiswa

Nella Kharisma Bantah Ngemis Soal Endorse WO, Fakta Mengejutkan Pernikahan Dory Harsa, Settingan?

Tidak Kerjakan PR, Bocah 13 Tahun Tewas Setelah Dapat Hukuman Dari Guru

Ia menyebut paguyuban itu sebagai sebuah perkumpulan. Tujuannya untuk menyatukan silsilah keluarga anak bangsa.

 Ia juga menyebut dirinya sebagai konsorsium induk. Tak hanya itu, Sutarman menjelaskan lebih lanjut soal istilah ampera yang ada di paguyubannya.

"Ampera itu perintisan. Jadi sebelum NKRI berdiri itu adalah ampera. Maksudnya itu perintisan atau asal usul," katanya.

Sebelumnya, Sutarman memenuhi panggilan Polres Garut untuk diperiksa sebagai saksi.

Sutarman datang mengenakan jaket loreng, celana putih, dan peci hitam. Di bagian belakang jaket tertulis 'Tri Komando Rakyat Nusantara'.

Diperiksa polisi

Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Cakraningrat alias Sutarman diperiksa polisi hari ini.

Sutarman baru diperiksa sebagai saksi dalam kasus penipuan dan terkait paguyuban.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, sejak beberapa hari lalu pihaknya sudah mengirim surat pemanggilan kepada Sutarman.

 Sutarman pun disebut akan hadir ke Mapolres Garut. "Sutarman akan kami periksa hari ini. Informasinya dia sedang dalam perjalanan ke sini (Polres Garut) untuk diperiksa sebagai saksi," ucap Maradona, Kamis (10/9/2020).

Pada pemeriksaan awal, Maradona menyebut akan meminta keterangan terkait aktivitas Paguyuban Tunggal Rahayu.

Kerap Diancam Akan Dibunuh, Kakek Setubuhi Cucu Selama 3 Tahun Ini Akhirnya Ditangkap Polisi

Nikita Mirzani Beri Tamparan ke Anies Baswedan Soal PSBB Jakarta: Kasihan Warga Sudah Pilih Bapak!

Kisah Wanita Berpayudara Besar Tak Boleh Masuk Museum Quai, Polisi Minta Ditutupi Dulu

Pihaknya pun ingin mengonfirmasi sejumlah isu soal paguyuban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved