Paguyuban di Garut Bikin Heboh, Ganti Lambang Negara dan Cetak Uang Sendiri, Punya 13 Ribu Anggota
Ada paguyuban di Garut, Jawa Barat menjadi sorotan. Namanya Paguyuban Tunggal Rahayu.
TRIBUNJAMBI.COM - Ada paguyuban di Garut, Jawa Barat menjadi sorotan. Namanya Paguyuban Tunggal Rahayu.
Paguyuban ini menjadi sorotan karena dinilai telah mengganti lambang negara, Garuda Pancasila.
Sutarman (43), pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, mengaku tak merasa mengubah Garuda Pancasila.
Ia beralibi penggunaan Garuda yang kepalanya menghadap ke depan itu untuk meluruskan lambang negara.
"Saya tidak mengganti. Kalau diganti pasti diubah. Pada dasarnya ini untuk meluruskan (Garuda Pancasila)," kata Sutarman, Kamis (10/9/2020).
Ia mengibaratkan pelurusan burung Garuda itu seperti bacaa iftitah saat salat.
• Wajah lemas Jessica Iskandar Disemak-semak Bareng Richard Kyle Jadi Sorotan, Kepergok Baju Terbuka
• Segera Cek Rekening, Hari Ini Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Untuk 3,5 Pekerja Akan Cair
• Buron 10 Tahun, Terpidana Kasus Kredit Fiktif Rp 41 Miliar Berhasil Ditangkap Saat Asyik Ngopi
Secara kenegaraan, di masa kritis ini Sutarman mengambil sikap menelaah dan menghayati.
Hasilnya, ia mengambil sikap untuk meluruskan bagian kepala Garuda Pancasila.
Ia menyebut, Garuda Pancasila yang saat ini menjadi lambang negara pada awalnya dibuat menghadap ke depan.
"Awalnya Garuda Pancasila itu memang menghadap ke depan. Digantikan sampai tiga kali hingga kepalanya menghadap ke kanan. Kalau bola dunia (lambang Garuda dengan bola dunia di tengahnya) itu perjanjian,” ujarnya.
Mengenai penambahan kalimat Soenata Legawa di bagian pita yang bertuliskan Bhineka Tunggal Ika, menurutnya hal itu sesuai tatanan awal.

"Soenata legawa itu kembali pada asal. Susunan, nata tatanan, dari bawah ke atas kita bersatu," katanya.
Mengaku Punya 13 Ribu Anggota
Anggota Paguyuban Tunggal Rahayu yang berpusat di Kabupaten Garut diklaim pimpinannya, Cakraningrat alias Sutarman berjumlah 13 ribu orang.
Paguyuban itu didirikan Sutarman sejak tahun 2018. Organisasi itu juga diklaim Sutarman telah tersebar di 34 provinsi.