Kisah Militer RI
Inilah Orang Belanda Satu-satunya yang Pernah Jadi Pemimpin Kopassus, Awalnya Banyak yang Menentang
Inilah Orang Belanda Satu-satunya yang Pernah Jadi Pemimpin Kopassus, Awalnya Banyak yang Menentang
TRIBUNJAMBI.COM - Satuan elite milik TNI AD dikenal dengan nama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pasukan yang miliki kemampuan sangat tinggi dibanding tentara biasa.
Lalu seperti apa sejarah terbentuknya Kopassus ini?
Inilah cerita sejarah dari terbentuknya satuan elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopasus).
• Usia Diah Permatasari Hampir 50 Tahun, Namun Masih Terlihat Muda, Begini Rahasiannya
• Pernyataan Tegas Jerinx SID Sebut Yang Cengeng itu adalah Mereka-mereka Saat Ajukan Penangguhan
• Momen Melahirkan Citra Kirana Secara Ceasar Ditemani Rezky Aditya: Gue Belum Pernah Setegang Ini
Sejarah terbentuknya pasukan khusus ini tak banyak diketahui orang banyak.
Kisah Kopassus dalam perjalanannya hingga saat ini memang menarik untuk diperbincangkan.
Cerita dimulai dari Agen intelijen tersohor Benny Moerdani tercatat pernah bergabung di pasukan elite Indonesia, Kopassus.
Saat berusia 21 tahun dan tergabung di pasukan berbaret merah, Benny Moerdani menentang karena tidak ingin dilatih oleh Idjon Djanbi.
• Waspada Terima Tamu, Perampokan di Batam Berujung dengan Pembacokan, Pelaku Ketuk Pintu Dua Kali
• JADWAL Siaran Langsung Pertandingan Arsenal vs Liverpool di Community Shield, Incar Gelar Perdana
• TERKUAK Resep Mayangsari Miliki Wajah Cantik Terus hingga Buat Bambang Trihatmodjo Jatuh Hati
Mochamad Idjon Djanbi adalah komandan pertama Kopassus atau saat itu disebut Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).
Idjon Djanbi sebenarnya bukan orang asli Indonesia dan memiliki nama asli Rokus Bernadus Visser.
Ia kemudian berganti nama setelah menjadi mualaf dan menikah dengan seorang perempuan sunda.
Idjon Djanbi sebenarnya bekas prajurit komando Belanda.
• Cara Menurunkan Asam Urat dengan Air Rebusan Daun Salam
• Siapa Sebenarnya Ayah Iqbal Ramadhan, Mengapa Dikawal Enam Kopassus saat Menonton Film
• Reaksi Nagita Slavina Kala Raffi Ahmad Bongkar Soal Urusan Ranjang, Sebut Istrinya Mancing Duluan
Maka dari itu para anggota pasukan Kopassus, termasuk Benny Moerdani yang tengah dilatih di Batujajar pada awal 1954, mencurigai Idjon Djanbi.
Mereka takut kalau Idjon Djanbi adalah mata-mata asing.
Bahkan mereka memiliki sebutan khusus untuk komandan mereka sendiri.
Idjon Djanbi disebut dengan inisial MID, yakni Militaire Inlichtingen Dienst atau detasemen intelijen militer Belanda.

• Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass Nonstop, Ada Video DJ Breakbeat, DJ Tiktok, DJ Opus Terpopuler
• Catat, Ini Jadwal Lengkap Kejuaraan Mobile Legends Bang Bang Tingkat Nasional
• 5 Fakta Menarik Soal Joe Taslim yang Bintangi Film The Swordsmen, 3 Bulan Tinggal di Korea Selatan
Melansir dari buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap (2018), Benny Moerdani mengawali karirnya dari Solo sebagai tentara pelajar.
Mulai Januari 1951, ia menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat di Bandung.
Ia lulus sebagai perwira remaja pada April 1952.
Kemudian, Benny menjalani pendidikan Sekolah Pelatih Infanteri.
• Jumlah Kasus DBD di Tanjab Timur Terbanyak di Rantau Rasau
• Rincian Biaya Urus Pajak Kendaraan 5 Tahunan, Ada Biaya Tambahan
Di sekolah itu, Benny Moerdani dilatih keras sebagai calon instruktur pasukan komando di markas KKAD.
Benny digembleng oleh Idjon Djanbi selama enam bulan.
Sosok Idjon Djanbi digambarkan oleh Aloysius Sugiyanto, angakatan pertama yang juga dilatih oleh Idjon Djanbi.
• Musim Kemarau, Sawah di Kabupaten Merangin Mulai Kekeringan
Aloysius Sugiyanto mengatakan idjon Djanbi adalah komandan dengan disiplin tinggi.
Penolakan yang dilakukan oleh siswa terhadap Idjon Djanbi tidak mendapat tanggapan.
Ken Boy dalam bukunya, kopassus, mengatakan sejumlah pemimpin militer setuju melucuti kewenangan Djanbi, termasuk mengurangi porsi dalam melatih.
Namun, rencana tersebut tak dapat terlaksana karena belum ada calon yang kuat untuk menggantikan Djanbi.
• Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass Nonstop, Ada Video DJ Breakbeat, DJ Tiktok, DJ Opus Terpopuler
Akhirnya, Mayor RE Djaelani dari Divisi Siliwangi diangkat sebagai wakil dari Idjon Djanbi.
Setelah melalui pelatihan keras, sebanyak 44 siswa dari 80 orang dinyatakan lulus, Benny salah satu di antaranya.
Meski dinyatakan lulus, bukan berarti penolakan mereka terhadap Idjon Djanbi telah padam.
Pada 25 Juli 1955, KKAD berganti nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD.
• Blak-blakan Rizki D Academy Ngomong soal Rumah Tangga, Nadya Cuma Bisa Diam Saja
Setahun kemudian, kekuatan RPKAD meningkat berkali lipat.
RPKAD menerima 126 siswa sebagai tambahan kekuatan.
Merasa kemampuannya bertambah, kader senior RPKAD mengusulkan agar komandan diganti menjadi pribumi.
Para petinggi militer di Jakarta setuju dengan usul tersebut.
• Permintaan Obat Radang Meningkat di Masa Pandemi Covid-19
Idjon Djanbi ditawari jabatan yang jauh dari pelatihan komando.
Ia tersinggung dan memilih untuk pensiun.
Akhirnya, Idjon Djanbi menjadi kepala perkebunan di sekitar Cianjur, Jawa Barat.
Mayor RE Djaelani yang sebelumnya menjabat sebagai wakil diangkat menjadi pengganti Idjon Djanbi.
(*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: