Polemik di Papua
Kronologi Pria Mabuk Tertembak dan Massa Bakar Pos Rajawali di Asmat:dari Tombak ke Tragedi Mencekam
Situasi yang mencekam itu memicu kemarahan massa yang membara di Papua Selatan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM —Kabupaten Asmat, Papua Selatan, dilanda ketegangan hebat pada Sabtu (27/9/2025) setelah insiden penembakan fatal terhadap seorang pria yang diduga mabuk.
Situasi yang mencekam itu memicu kemarahan massa yang membara.
Eskalasi cepat dari upaya pengamanan berujung pada kerusuhan, pembakaran fasilitas militer, hingga penjarahan di Distrik Agats.
Peristiwa tragis ini bermula dari keributan di Jalan Dolog, Distrik Agats, yang disebabkan oleh seorang pria yang dilaporkan berada di bawah pengaruh minuman keras.
Bukannya mereda, aksi anarkis pria tersebut meningkat drastis.
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya membuat onar.
Tetapi juga melakukan penyerangan terhadap dua warga sipil menggunakan sebilah tombak hingga melukai mereka.
Warga yang panik kemudian melaporkan kejadian ini ke Pos Satgas 123/Rajawali yang berlokasi di sekitar Distrik Agats.
Baca juga: Mencekam! Oknum TNI Tembak Warga di Asmat, Warga Bakar Pos Satgas Rajawali, Begini Kronologinya
Baca juga: Dedi Mulyadi Soroti 3 Celah Maut yang Diduga Penyebab Ribuan Siswa Jabar Keracunan MBG
Baca juga: Demi Zero PETI, Kapolres Bungo Bakal Berkantor di Garis Depan Sungai Telang Jambi
Lantas, bagaimana kronologi kejadian itu?
Sejumlah personel Satgas 123/Rajawali segera diterjunkan ke lokasi untuk menenangkan situasi dan mengamankan pelaku.
Namun, upaya negosiasi atau penenangan sia-sia.
Pelaku yang gelap mata dan membawa senjata tajam (tombak) justru melancarkan serangan balik terhadap personel Satgas.
Dalam situasi terdesak dan terancam nyawa, salah satu oknum anggota TNI memutuskan mengambil tindakan ekstrem.
TNI menyatakan bahwa tembakan dilepaskan dalam kondisi darurat demi menghentikan aksi membahayakan tersebut.
Nahas, peluru tersebut mengenai pria mabuk itu, menyebabkan ia tewas di tempat.
Eskalasi Mencekam
Kabar kematian pria lokal ini segera menyulut api amarah di kalangan warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.