Sejarah Indonesia

Ini Umpatan Kasar Soekarno Kala Ngamuk di Gedung Putih Karena Kesal dengan Presiden Amerika Serikat

Ini Umpatan Kasar Soekarno Kala Ngamuk di Gedung Putih Karena Kesal dengan Presiden Amerika Serikat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pena Soekarno
Ilustrasi Soekarno Marah 

TRIBUNJAMBI.COM - Hanya Soekarno yang menjadi Presiden Indonesia yang pernah marah-marah di Gedung Putih Amerika Serikat.

Soekarno dikenal dunia sebagai sosok pemimpin yang selalu menjunjung harga diri negaranya.

Bagi Soekarno, arti menjadi sebuah bangsa yang merdeka adalah berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lainnya.

Tak ada pengecualian akan hal itu, maka sangat tak elok jika sebuah bangsa merendahkan martabat bangsa lainnya.

Mengutip grid.id, Sabtu (8/6/2019) Tahun 1960, Indonesia yang baru berumur 15 tahun sudah harus mengalami pahit getirnya menjadi bangsa merdeka.

VIDEO 10 Tahanan Polres Tanjabbar Dilimpahkan ke Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal

Baru Seminggu Launching Sudah Banyak Sold Out, Bintang Muda Abadi Tawarkan Promo DP Rp3 Juta

Ilmu Mistis Kopassus yang Ditakuti Satuan Elite Asing, Bisa Tembak Musuh 300 Meter Tanpa Teropong

Berbagai persoalan pemberontakan dalam negeri dan aksi polisionil negara barat terhadap negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia membuat semuanya tampak remeh di mata mereka.

Pandangan sebelah mata dari negara barat ini juga pernah dialami oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Ditukil dari Soekarno : an Autobiography karya Cindy Adams dan Sewindu Dekat Bung Karno, si Bung Besar rupanya pernah mengamuk di Gedung Putih Amerika Serikat.

Bermula ketika kunjungan Soekarno ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS, Dwight D.Eisenhower.

Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2020, Marc Marquez Masih Absen? Live Streaming Siaran Langsung

Lulus Sekolah Calon Kepala Daerah, Mulyani Siregar Mengaku Dapat Banyak Ilmu dari PDIP

Jadwal Lengkap Piala Thomas dan Uber Cup 2020 Dipastikan Dilaksanakan Tanpa Penonton?

Soekarno datang ke Amerika Serikat memang diundang secara khusus oleh Eisenhower.

Maklum, Eisenhower si panglima Amerika pemenang Perang Dunia II melawan Hitler itu sempat panas kupingnya lantaran Soekarno sering mengkritik Paman Sam sebagai negara kapitalis tak berbudi baik.

Harapannya bertemu Soekarno akan memperbaiki hubungan antar kedua negara.

Namun ketika mendarat di Washington, Soekarno sudah tak merasa enak hati.

Hal ini lantaran Eisenhower tak menyambutnya sebagaimana protokol ketika kepala negara diundang ke negara lain.

VIDEO Ratusan Tenaga Medis RSUD Sarolangun Lakukan Uji Swab

Pilkada dan Pandemi Tidak Bisa Dipisahkan, Tito: Kawal Pilkada Supaya Tidak Jadi Klaster Penularan

Pilkada di Tengah Pandemi Menjadi Tantangan, Gubernur Jambi Berharap Sinergisitas Terjaga

Soekarno lantas tak memusingkan hal itu, ia berusaha memakluminya.

Segera dengan dikawal ketat, Soekarno menuju Gedung Putih untuk bertatap muka dengan Eisenhower.

Tepat pukul 09.58 Soekarno sudah di Gedung Putih, cukuplah dua menit untuk duduk sejenak menunggu datangnya Eisenhower.

Tapi jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih tapi Eisenhower tak datang-datang.

Soekarno mulai tak sabar, bahkan ketika jam menunjukkan pukul 10.25, Eisenhower juga tak muncul.

5 Menit kemudian Soekarno mulai mengamuk di Gedung Putih.

Ia mendatangi protokoler Gedung Putih sembari mencak-mencak.

"Apa-apaan ini! Kalian yang menetapkan pertemuan pukul 10.00, hingga pukul 10.30 presiden kalian belum datang juga! Apakah kalian memang bermaksud menghina saya? Sekarang juga saya pergi!" bentak Sukarno.

tribunnews
WowShack
Soekarno dan Eisenhower

Tahu bahwa Soekarno marah, protokoler tersebut kemudian masuk ke dalam ruangan dan meminta maaf.

Selanjutnya keluarlah Eisenhower menampakkan batang hidungnya dan mempersilakan Soekarno masuk ke ruangannya.

"Ia (Eisenhower) tidak mohon maaf, juga tidak berniat memohon maaf ketika akhirnya saya diantarkan ke dalam," beber Soekarno.

Niatnya semakin dekat dengan Indonesia namun Eisenhower membuat kesalahan fatal ketika sengaja membuat Soekarno marah.

VIDEO Sisa Perperangan Kejayaan Negeri Jambi Ditemukan Warga Desa Rantau Rasau

REAKSI Penumpang Ini Kala Lihat Jendela Pesawat Retak, Lakukan Ini hingga Pilot Sampai Turun Tangan

Terima Kunci Hanya dengan Rp5 Juta, 457 dari 800 Unit Rumah di Kampung Kito sudah Terjual

Yang ada hubungan kedua negara malah semakin jauh dari akrab.

Beberapa saat setelah kejadian itu, Amerika menawarkan bantuan kepada Indonesia.

Tapi langsung ditolak Soekarno dengan sengitnya sembari berkata "To Hell with your Aid!," teriak si Bung Besar.

Setelah John F Kennedy terpilih menjadi presiden AS maka hubungan dengan Indonesia membaik.

Tapi memburuk lagi setelahnya ketika Kennedy tewas ditembak dan penggantinya Lyndon B Johnson tak pernah mau lagi menjalin keakraban dengan Indonesia. (Seto Aji/Gridhot.ID)

 

Artikel Ini Telah Tayang di Grid.Hot.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved