Berita Nasional
Pria di Sumbar Ini Lunasi Utang ke Tetangga dengan Jual Istrinya Sendiri, Terjadi Secara Berulang
Pria di Sumbar Ini Lunasi Utang ke Tetangga dengan Jual Istrinya Sendiri, Terjadi Secara Berulang
TRIBUNJAMBI.COM, PADANG - Kembali terjadi kasus jual beli istri, namun kali ini bukan soal prostitusi online, melainkan karena utang kepada tetangga.
Seorang istri di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dijual oleh suaminya sendiri.
Istri yang berusia 22 tahun itu dipaksa suami untuk melayani pria yang merupakan tetangganya sendiri dengan imbalan utang lunas.
Kejadian ini pun terjadi berulang kali, hingga akhirnya terungkap ke publik.
• Tahun Ini, 147 ASN di Tanjab Barat Memasuki Masa Pensiun
• LINK Situs Baca Komik One Piece Chapter 985 Sub Indonesia, Kaido Mau Yamato Jadi Shogun Baru di Wano
• Pendamping SAD Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi, Polisi: Bukan Karena Dibunuh
• 4 Pencuri Sawit Tak Berkutik Saat Dibekuk Satreskrim Polres Muarojambi
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar.
Hal ini menjadi pembicaraan hangat oleh warga di wilayah tersebut saat ini.
Tokoh pemuda setempat, Hijrah Adi Sukrial membenarkan adanya kejadian itu.
"Dia dijual suaminya untuk membayar utang," kata Hijrah saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).
Diceritakannya, kejadian itu bermula ketika suami yang berinisial HS (24) berutang kepada tetangganya berisinial NR (40).
Karena tak sanggup membayar, sang istri dipaksa oleh suami melayani NR agar utang lunas.
"Awalnya si istri melakukan karena takut pada suaminya, karena suaminya sering main tangan," ujar Hijrah.
• Gegerkan Warga, Pendamping SAD di Bungo Ditemukan Tewas Tanpa Busana
• Garuda Indonesia Terancam Bangkrut Karena Terlilit Hutang 31,9 Triliun, 400 Karyawan Pensiun Dini
• Deretan Gambar Ucapan Hari Idul Adha 2020, Bisa Dikirim Lewat WhatsApp atau Jadikan Status Sosmed
• VIDEO Ratusan Ekor Burung Gelatik Batu Berhasil Diselamatkan BKSDA Jambi
Saat pertama kali melayani NR, kata dia, suaminya yang memegang dan membukakan baju korban.
"Suaminya keenakan, setiap tidak ada uang, tawarkan istri pada tetangga," ujar dia.
Akhirnya, korban, HS dan NR dikumpulkan di rumah wali jorong (dusun) setempat pada awal Juli 2020.
Di hadapan wali jorong dan pemuda adat setempat, mereka mengakui telah melakukan perbuatan itu.
"Mereka mengakui kalau ini sudah berulang kali dilakukan," ujarnya.
Kini, kata Hijrah, sang istri tengah hamil dua bulan.
Tak dapat diketahui pasti janin dalam perut sang istri anak siapa.
"Diduga ini adalah anak NR. Karena pasangan ini tak punya anak setelah dua tahun menikah," ujar dia.
Kini yang menjadi persoalan, kata Hijrah, sang istri dibawa kabur oleh suaminya.
• 50 Kata Mutiara Dan Ucapan Selamat Idul Adha 2020, Bisa Jadi Status Instagram, FB, Twitter dan WA
• Menunggu Rekomendasi PDIP, Cek Endra Harus Sabar hingga Minggu Depan
• Kapok Jadi Politikus Usai Terjerat Korupsi, Angelina Sondakh Mau Jadi Petani Saat Bebas dari Penjara
• Telkom Jambi Targetkan Agustus Seluruh CCTV Pemantau Karhutla Terpasang
"Dikhawatirkan, untuk biaya hidup, dia (korban) akan dijajakan," ujarnya.
"Ayah korban sedih. Dia tak tahu anaknya dibawa ke mana," sambung Hijrah.
Ayah korban sudah mendatangi kantor polisi setempat, untuk melaporkan kejadian ini.
"Dia melapor ke Polsek, disuruh melapor ke Polres yang jaraknya 40 km dari rumahnya," ujar dia.
Hijrah yang ikut mendampingi ayah korban saat itu, diminta polisi untuk menyelesaikan persoalan ini secara adat saja.
Kapolsek Lintau Buo, Iptu Surya Wahyudi saat dihubungi TribunPadang.com mengaku belum menerima laporan terkait kasus tersebut.
Hanya saja, dia mengakui bahwa informasi tersebut telah berkembang.
"Saya juga kaget beritanya heboh sekarang, padahal kejadiannya sudah lama, dan hebohnya pada akhir bulan Juni 2020," ujar Surya Wahyudi.
Kata dia, pihaknya dari Polsek Lintau Buo terus melakukan pemantauan di lapangan terkait perkara tersebut.
Pihaknya, kata dia, menunggu laporan dari pihak yang merasa dirugikan dalam peristiwa tersebut.
"Laporan secara resminya belum ada ke kantor, tapi kita tetap pantau situasi dan kondisinya," sebutnya.
Informasi yang didapatkan oleh pihaknya, kalau yang terlibat dalam peristiwa tersebut diberikan sanksi hukum adat.
"Kalau sudah ada laporan polisi baru dapat kita melakukan penyelidikan, tapi informasi terkait peristiwa tersebut memang sudah berkembang di masyarakat," katanya.
Pihaknya tidak dapat berbuat banyak kalau korban tidak merasa dirugikan dan tidak melaporkan peristiwa tersebut.
Kata dia, data dan informasi terkait pelaku dan korban dalam peristiwa tersebut sudah dikantonginya.
• Dr.Achmad Hizazi Latih Perangkat Desa Tentang Managemen Aset
• Gaji Terlalu Rendah, DPRD Minta Bupati Tambah Insentif Honorer di Muarojambi
• Hilirisasi Pasta Gigi Arang Menjadi Produk Inovasi
• Novel Mengaku Tak Terkejut Menanggapi Vonis Terdakwa Penyerangan Air Keras
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Bayar Utang, Suami di Tanah Datar Paksa Istri Layani Tetangga, Korban Hamil, Tak Tahu Anak Siapa
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Demi Utang ke Tetangga Lunas, Suami di Sumatra Barat Tega Jual Istrinya,
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: