Warga Seling Geruduk Kantor Desa
Ribut Dana BLT, Ratusan Warga Seling Kembali Demo Kades: Fasilitas Kantor Desa Hancur
Aksi demo yang dilakukan ratusan warga Desa Seling di kantor desa setempat berujung ricuh.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Aksi demo yang dilakukan ratusan warga Desa Seling di kantor desa setempat berujung ricuh.
Warga meluapkan emosinya dengan membanting meja, kursi dan peralatan milik desa. Bahkan kaca jendela pun ikut pecah.
Kades Seling Hasan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyebut jika ada aset yang dirusak oleh warga ketika menyampaikan aspirasi.
"Pengeras suara dua buah hancur, meja dan kursi juga hancur, kaca juga pecah pecah," terang Hasan. Rabu (17/6).
Hasan menyebut jika persoalan BLT DD ini sudah hampir selesai, bahkan lebih dari separuh penerima sudah disalurkan, namun entah mengapa ternyata masih banyak warga yang tidak setuju jika dana tersebut dibagi perseorangan.
• BREAKING NEWS Ratusan Warga Seling Kembali Geruduk Kantor Desa, Minta BLT Dibagi Rata
• Demo Soal BLT di Desa Seling Merangin Ricuh, Banyak Kursi Milik Desa Pecah
Kata Hasan, dirinya tak berani mengekang aturan, makanya dana tersebut tidak bisa dibagi rata.
"Desa tidak berani bertanggung jawab karena aturan bagi rata tidak ada," sebutnya.
Atas persoalan ini, pihaknya akan tetap membagikan sesuai dengan ketentuan.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kadus Seling Abubakar. Kata Abubakar, sebenarnya persoalan ini sudah selesai, namun entah mengapa masih ada warga yang belum menerima keputusan tersebut.
"Sebelumnya memang ada kades ngato kalau mau bagi rato. Nah ternyato tadi dak dibagi rato, makonyo warga marah. Warga tetap minta bagi rato," kata Hasan.

Menurut Hasan, demo yang dilakukan oleh warga kali ini merupakan demo ketiga. Didemo ketiga ini, masa yang datang lebih banyak dari sebelumnya.
"Banyak, ratusan orang yang datang ni," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin menggeruduk kantor desa.
Mereka mempertanyakan kenapa dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa tahap pertama belum dicairkan, sementara desa lainnya sudah pencairan tahap dua.
Informasi yang didapat, tidak cairnya dana tersebut dikarenakan Pemerintah desa tidak ingin melanggar aturan, dimana warga meminta dana tersebut dibagi rata.
• Dua Hari Hilang Tersesat, Petani Ini Selamat Setelah Mengikuti Aliran Sungai
• Diindikasi Terima Bantuan Ganda, Ratusan Warga Tanjab Timur Batal Dapat Bantuan dari Kemensos