Retret Kepala Daerah Berakhir, H. M. Syukur Kembali ke Jambi untuk Wujudkan Merangin Baru

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Bupati Kabupaten Merangin, H. M. Syukur, telah menyelesaikan serangkaian kegiatan Retret Kepala Daerah (RKD) Serentak di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (01/03).

Kegiatan Retret Kepala Daerah yang diadakan oleh Presiden H. Prabowo Subianto ini diwajibkan bagi seluruh Kepala Daerah yang telah dilantik pada Kamis (20/02/2025) di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Kegiatan retret di Akmil Magelang dimulai pada 21 Februari hingga 28 Februari 2025.

Baca juga: Setelah Pelantikan dan Retret, Bupati Tanjabbar Jambi akan Fokus pada Implementasi Pembekalan Daerah

"Alhamdulillah, serangkaian kegiatan Retreat Kepala Daerah telah selesai. Apa yang disampaikan Pak Presiden Prabowo untuk membangun suatu daerah, perlu ada ketulusan hati dan keikhlasan hati," kata Bupati Kabupaten Merangin, H. M. Syukur, saat meninggalkan lokasi Retreat di Akmil Magelang pada Jumat sore (28/02/2025).

Pada penutupan RKD, Presiden H. Prabowo Subianto memaparkan konsep Asta Cita yang menjadi arah pembangunan nasional. 

Prabowo juga memberikan motivasi kepada Kepala Daerah agar menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Retreat di daerah masing-masing.

Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya kekompakan, hilirisasi, dan industrialisasi. 

Prabowo juga menginstruksikan agar pada hari terakhir kegiatan retret tidak berlangsung lama, agar para Kepala Daerah dapat segera kembali ke wilayahnya dan mempersiapkan berbagai agenda, termasuk menyambut Bulan Suci Puasa Ramadhan.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Kembali Usai Pelantikan dan Retret di Jakarta-Magelang

H. M. Syukur mengajak semua elemen masyarakat agar bersatu padu, tidak ada lagi nomor 01 atau 02, untuk bersama-sama bersemangat membangun Merangin Baru.

Melalui visi besar Merangin Baru, Berdaya Saing, Akuntabel, Reformis, dan Unggul, yang dikemas dalam empat aksi, H. M. Syukur dan H. Abdul Khafidh akan berfokus untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Merangin yang inklusif dan pro rakyat.

Empat aksi tersebut antara lain, pertama, Mengembangkan Sumber Daya Manusia Merangin yang Unggul dan Berbudaya.

Kedua, Memantapkan secara bertahap pembangunan Infrastruktur yang Berkeadilan.

Ketiga, Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Inklusif dengan Skema Ekonomi Hijau (Green Economic) Berbasis Keunggulan Daerah (Pertanian, Pariwisata, dan UMKM).

Keempat, Mendorong Pembangunan Hotel dan Penyiapan Homestay.

(Kontributor Tribunjambi.com/Frengky Widarta)

Baca juga: Usai Retret, Gubernur Jambi Al Haris Bicara Peran Kepala Daerah Membangun Indonesia Emas 2045

Update berita Tribun Jambi di Google News