Berita Internasional
Sambut Api Peperangan Melawan India, China Persiapkan Diri dengan Laksanakan Operasi Militer Kilat
Sambut Api Peperangan Melawan India, China Persiapkan Diri dengan Laksanakan Operasi Militer Kilat
TRIBUNJAMBI.COM - Tensi dua negara, antara China dan India saat ini sedang mendidih-mendidihnya.
Usai tawuran di perbatasan antar kedua negara di Ladakh, baik India dan China langsung mengerahkan kekuatan militer masing-masing.
Kali ini China curi start duluan.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China telah melakukan latihan besar-besaran yang melibatkan ribuan pasukan terjun payung untuk memeriksa kesiapannya dalam mengangkut tentara dan kendaraan lapis baja dari provinsi Tiongkok tengah ke daerah perbatasan ke barat laut negara itu.
• Krisdayanti Ditegur Pejabat MKD soal Masalah Ia & Anaknya: Urusan Keluarga Jangan Dibawa ke Publik
• Hari Kedua Razia Jumlah Pengendra Tak Pakai Masker Menurun Drastis
• Jika Terjadi Tumpang Tindih, Data Penerima BLT Covid-19 di Kerinci Bisa Direvisi
Melansir Hindustan Times yang mengutip media milik pemerintah China, Global Times dan CCTV, "operasi manuver" berskala besar itu dilakukan dalam latar belakang kebuntuan perundingan perbatasan yang sedang berlangsung dengan India.
China Central Television (CCTV) melaporkan pada hari Sabtu, dengan menggunakan maskapai penerbangan sipil, saluran transportasi logistik dan kereta api, beberapa ribu penerjun payung di bawah brigade udara Angkatan Udara PLA baru-baru ini bermanuver dari Hubei, yang berada di China tengah, ke lokasi yang dirahasiakan di dataran China barat laut ribuan kilometer jauhnya.
Berita di sejumlah media pemerintah China tersebut dirilis pada hari ketika New Delhi mengatakan bahwa India dan China akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan kebuntuan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu di sepanjang Line of Actual Control (LAC).
Mengutip Hindustan Times, hal ini terjadi setelah pembicaraan diadakan antara delegasi yang dipimpin Letnan Jenderal Harinder Singh, komandan 14 Korps yang bermarkas di Leh dan satu delegasi yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Liu Lin, komandan wilayah militer Xinjiang Selatan, di Moldo di sisi China LAC pada hari Sabtu (6/6/2020).
• LPP Purnawarman dan Tribun Jambi Bakal Adakan Pelatihan Pajak Online, Ikuti dan Catat Informasinya!
• Sering Diantar Jemput, Kakak Ipar Tega Perkosa Adik Ipar Hingga Lima Kali, Begini Kronologinya
• Komisi III DPRD Kota Jambi Menyayangkan Pembangunan Jalan Cor di Kenali Bawah Tak Sesuai Standar
Laporan tersebut tidak memberikan lokasi di mana para prajurit dan kendaraan lapis baja diangkut, akan tetapi dikatakan hal itu cukup untuk menunjukkan bahwa latihan itu merupakan pesan ke India.
"Beberapa ratus peralatan militer termasuk kendaraan lapis baja dan sejumlah besar persediaan juga terlibat dalam operasi, yang berakhir dengan sukses hanya dalam beberapa jam," kata laporan itu.
“Misi manuver ini menunjukkan terobosan signifikan tidak hanya dalam skala pasukan yang dimobilisasi tetapi juga alat transportasi. Menggunakan transportasi sipil secara substansial memperluas sarana kami untuk mengangkut pasukan dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan manuver seluruh organisasi pasukan,” jelas Mayor Kolonel Mao Lei, kepala departemen pelatihan di brigade udara, mengatakan pada CCTV.
• China Makin Maruk di Laut ASEAN, Pengamat Sebut Bisa Terjadi Perang dengan Indonesia dan Malaysia
• Tujuh Kabupaten/Kota di Jambi Ditetapakan Jadi Zona Kuning, Ini Kata Jubir Covid-19 Provinsi Jambi
• Bupati Tanjabbar Dampingi Gubernur Jambi Serahkan Bantuan JPS Covid-19 Provinsi Jambi
• 2.068 Karyawan di Kota Jambi Dirumahkan Imbas Covid-19
Sementara itu, Global Times memberitakan, para pakar politik China menilai, masalah perbatasan yang sedang berlangsung antara China dan India kemungkinan tidak akan meningkat menjadi konflik Doklam lain setelah komandan militer dari kedua belah pihak mengadakan pembicaraan pada hari Sabtu yang menghasilkan perjanjian positif pada penyelesaian situasi secara damai.
Namun, karena kompleksitas situasi, kebuntuan militer dapat berlanjut sedikit lebih lama, kata mereka.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi di wilayah perbatasan secara damai sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral dan tetap memperhatikan perjanjian antara para pemimpin bahwa perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral.
Dalam beberapa pekan terakhir, India dan China terus melakukan komunikasi melalui saluran diplomatik dan militer yang telah mapan untuk mengatasi situasi di daerah-daerah sepanjang perbatasan India-China.
• 5 Mobil Bekas Ini Irit Bensin, Dijual dengan Harga Mulai Dari Rp 50 Juta, Ini Daftarnya
• 34 Kasus Gizi Buruk Ditemukan Sepanjang Tahun 2020 di Jambi, Satu Kasus Meninggal Dunia