Berita Internasional
Mendadak, Adik Kim Jong Un Mencak-mencak, Kim Yo Jong Sebut Pembelot Korut Sebagai Anjing Bodoh
Mendadak, Adik Kim Jong Un Mencak-mencak, Kim Yo Jong Sebut Pembelot Korut Sebagai Anjing Bodoh
TRIBUNJAMBI - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mulai bertindak tegas kepada para aktivis di negaranya yang telah menerbangkan balon berisi pesan anti-Korea Utara (Korut).
Pemerintah Korea Selatan mengatakan balon itu menyebabkan "ketegangan" antar kedua negara.
• Kronologi Seorang Siswi SMP di Kampar Jadi Korban Pencabulan Kakak Ipar saat Sedang Tidur
• Densus 88 Ringkus Terduga Teroris Jaringan JAD di Cirebon, Buku Jihad dan Senjata Tajam Diamankan
• Membantah saat Dinasihati, Remaja 12 Tahun di Temanggung tak Sengaja Dibakar oleh sang Ayah
Namun, satu kelompok mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak punya rencana untuk berhenti melakukan aktifitas tersebut - dan bahkan memesan satu juta selebaran lagi.
Dulunya, balon-balon itu juga membawa catatan, dan bahkan cokelat.
Melansir BBC, Kamis (4/6/2020), pada tahun 2014 tentara Korea Utara berusaha menembak jatuh balon-balon tersebut, yang mengarah ke baku tembak di seberang perbatasan.
• Tampilan Makin Keren, Begini Cara Aktifkan Fitur Mode Gelap atau Dark Mode di WhatsApp, Gampang!
• Kisah Pencopet di Bandung Mohon Dibebaskan Karena Miliki 6 Anak, Istri Sedang Mengandung 2 Bulan
• Gadis Asal Bandung Ini Sudah Sepekan Tak Pulang ke Rumah, Ponselnya Tak Aktif, Keluarga Lapor Polisi
Korea Utara juga telah mengirim selebarannya sendiri pada balon helium melintasi perbatasan di masa lalu.
Pesan itu berisi tuntutan Korut, antara lain, untuk mengakhiri "permusuhan lebih lanjut atau tindakan bodoh".
Kim Yo-jong mengeluarkan pernyataan panjang pada hari Kamis, menyalahkan "pembelot dari Korea Utara" atas selebaran baru-baru ini.
"Aku bertanya-tanya apakah dunia tahu jenis orang hina mana para pembelot bodoh itu," kata pernyataan itu, yang diterjemahkan oleh KCNA Watch.
• Inisiatif Anak Muda Jambi Lewat bisabantu.com, Salurkan Donasi pada yang Membutuhkan
• Kasus Dugaan Korupsi LPJU di Dinas Perkim Tanjabbar Terus Bergulir di Kejaksaan
• Efek Buruk akan Mengintaimu Jika Terlalu Sering Begadang, Segera Konsumsi Makanan Ini
"Sampah manusia - binatang liar kecil yang mengkhianati tanah air mereka sendiri - asyik dengan tindakan yang tidak pantas ... mereka pasti akan disebut anjing mongrel ketika mereka menggonggong di tempat yang tidak seharusnya."
Kim Yo-jong kemudian mengatakan "pemilik anjing-anjing" - yaitu, pemerintah Korea Selatan - harus dimintai pertanggungjawaban.
• Polda Jambi Terima Bantuan untuk Penanggulangan Corona dari Perusahaan
• Ramalan 12 Zodiak Untuk Besok Rabu 10 Juni 2020, Cancer Bakal Lakukan Kesalahan di Pekerjaan
• Nasib Ular Piton 4 Meter yang Makan Kucing Warga Perumahan Arafah di Bukit Cinto
Menanggapi hal itu, Pemerintah Korea Selatan mengatakan pihaknya sedang merencanakan undang-undang melawan aksi balon, yang mereka sebut "penyebab ketegangan".
"Sebenarnya, sebagian besar selebaran telah ditemukan di wilayah kami, menyebabkan pencemaran lingkungan dan meningkatnya beban masyarakat setempat untuk membuangnya," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Yoh Sang-key.
"Segala tindakan yang dapat mengancam kehidupan dan harta benda orang-orang itu harus dihentikan."
Sementara Park Sang-hak, ketua Pejuang untuk Korea Utara Merdeka, mengatakan mereka tidak terpengaruh - dan baru-baru ini memesan satu juta selebaran lagi.
• Harga Sawit di Provinsi Jambi Merangkak Naik
• Promo Menarik dari Dunkin Donuts Hari ini, Selasa 9 Juni 2020, Beli 1 Gratis 1 Minuman